Sabtu, 20 Mei 2017 - Doa Puasa Hari 13
Bacaan: Ezra 3:1-6
Ketika orang-orang kembali ke Yerusalem dari pembuangan di Babel, mereka membangun kembali altar Tuhan, tempat mereka mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Altar melambangkan sebuah tempat di mana Allah berdiam, pusat dan dasar kehidupan itu sendiri. Di tengah-tengah reruntuhan, kehancuran, ketakutan dan rasa malu, orang-orang ini mencari satu-satunya Pribadi yang dapat memulihkan segala yang telah rusak. Ada kesatuan dan pemulihan saat mereka berkumpul sebagai satu bangsa. Ini adalah tempat di mana kesatuan dibangun dan tembok-tembok perbedaan diruntuhkan.
Demikian juga, saat kita berkumpul setiap hari sebagai satu keluarga untuk mencari Tuhan, kita akan mengalami kesatuan, pemulihan, kasih, pengampunan dan semua berkat-berkat dengan berkelimpahan, hanya karena satu alasan sederhana: Tuhan hadir. Dia setia dengan janji-Nya saat berkata, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku hadir." (Matius 18:20). Dalam hadirat Tuhan, ada kesembuhan, damai sejahtera, kesatuan, kasih, nasihat dan mujizat bagi mereka yang membutuhkan.
Orang percaya di Perjanjian Baru sangat mengerti tentang hal ini ketika setiap hari "mereka berkumpul dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Tuhan. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan" (Kisah Para Rasul 2:46-47). Dan hasilnya, mujizat terjadi, hati manusia kembali kepada Kristus dan jumlah jiwa-jiwa terus bertambah.
Sangat penting bagi kita untuk membangun altar keluarga di rumah, di mana kita dapat datang di hadapan Tuhan sebagai satu keluarga. Pada zaman sekarang ini, sangat penting bagi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan, dan itu semua dimulai dari dalam keluarga. Seperti dikatakan, "keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersama."
Pokok Doa:
Berdoa untuk keluarga-keluarga di IFGF agar memiliki altar keluarga di rumah.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan: Ezra 3:1-6
Ketika orang-orang kembali ke Yerusalem dari pembuangan di Babel, mereka membangun kembali altar Tuhan, tempat mereka mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Altar melambangkan sebuah tempat di mana Allah berdiam, pusat dan dasar kehidupan itu sendiri. Di tengah-tengah reruntuhan, kehancuran, ketakutan dan rasa malu, orang-orang ini mencari satu-satunya Pribadi yang dapat memulihkan segala yang telah rusak. Ada kesatuan dan pemulihan saat mereka berkumpul sebagai satu bangsa. Ini adalah tempat di mana kesatuan dibangun dan tembok-tembok perbedaan diruntuhkan.
Demikian juga, saat kita berkumpul setiap hari sebagai satu keluarga untuk mencari Tuhan, kita akan mengalami kesatuan, pemulihan, kasih, pengampunan dan semua berkat-berkat dengan berkelimpahan, hanya karena satu alasan sederhana: Tuhan hadir. Dia setia dengan janji-Nya saat berkata, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku hadir." (Matius 18:20). Dalam hadirat Tuhan, ada kesembuhan, damai sejahtera, kesatuan, kasih, nasihat dan mujizat bagi mereka yang membutuhkan.
Orang percaya di Perjanjian Baru sangat mengerti tentang hal ini ketika setiap hari "mereka berkumpul dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Tuhan. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan" (Kisah Para Rasul 2:46-47). Dan hasilnya, mujizat terjadi, hati manusia kembali kepada Kristus dan jumlah jiwa-jiwa terus bertambah.
Sangat penting bagi kita untuk membangun altar keluarga di rumah, di mana kita dapat datang di hadapan Tuhan sebagai satu keluarga. Pada zaman sekarang ini, sangat penting bagi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan, dan itu semua dimulai dari dalam keluarga. Seperti dikatakan, "keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersama."
Pokok Doa:
Berdoa untuk keluarga-keluarga di IFGF agar memiliki altar keluarga di rumah.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar