Sabtu, 27 Mei 2017 - Doa Puasa Hari 20
Bacaan: Habakuk 1:12 - 2:2, Mazmur 5:3
Terlepas dari jenis alat komunikasi yang dipakai: telepon, surat elektronik, konferensi video, dua komponen penting yang harus ada dalam sebuah komunikasi yang efektif adalah berbicara dan mendengarkan. Bayangkan seorang suami yang hanya berbicara di saat dia membutuhkan sesuatu atau saat di tempat umum, tetapi tidak pernah berbicara pada istrinya di rumah. Di sisi lain, apa yang terjadi jika seorang istri selalu berbicara tetapi tidak pernah mendengarkan suaminya? Saat komunikasi terganggu, hubungan bisa hancur.
Tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah untuk membangun hubungan dengan manusia. Ini dapat terjadi melalui kedisiplinan di dalam doa. Tuhan tahu keperluan kita bahkan sebelum kita mengatakannya (Matius 6:7-8). Ketika kita ingin memulai suatu percakapan dengan seseorang, kita mulai berkata, "Halo, apa kabar? Apa yang baru dalam kehidupanmu?" Ketika kita berkomunikasi dengan Tuhan, kita lakukan hal yang sama. Kita berbicara pada Dia tentang apa yang kita rasakan, apa yang membuat kita cemas, dan mengekspresikan kebutuhan kita kepada-Nya di dalam doa. (Filipi 4:6)
Bagian kedua adalah mendengarkan. Untuk mendengarkan orang lain dengan efektif kita perlu berhenti berbicara, memfokuskan telinga dan perhatian kita pada lawan bicara. Dalam berdoa, kita perlu mengambil waktu untuk berhenti berbicara dan membersihkan pikiran dari gangguan agar kita dapat mendengar Tuhan dengan jelas. Habakuk baru saja menyampaikan keluhannya pada Tuhan tentang orang-orang fasik. Setelah dia selesai mengeluh, Habakuk menunggu dengan penuh harapan untuk mendengar apa yang Tuhan akan katakan tentang hal tersebut. (Habakuk 2:1). Kita mungkin tidak mendengar suara Tuhan secara langsung tetapi Tuhan dapat berbicara melalui Firman-Nya, pikiran dan hati kita, bahkan orang lain. Kita hanya perlu berkomitmen untuk mengerti dan mendengarkan Dia dengan penuh harapan.
Pokok Doa:
Mulailah berkomitmen untuk disiplin dalam waktu doa kita, untuk berkomunikasi dengan efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan Kristus. Doakan agar Yesaya 50:4-5 terjadi dalam kehidupan kita.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan: Habakuk 1:12 - 2:2, Mazmur 5:3
Terlepas dari jenis alat komunikasi yang dipakai: telepon, surat elektronik, konferensi video, dua komponen penting yang harus ada dalam sebuah komunikasi yang efektif adalah berbicara dan mendengarkan. Bayangkan seorang suami yang hanya berbicara di saat dia membutuhkan sesuatu atau saat di tempat umum, tetapi tidak pernah berbicara pada istrinya di rumah. Di sisi lain, apa yang terjadi jika seorang istri selalu berbicara tetapi tidak pernah mendengarkan suaminya? Saat komunikasi terganggu, hubungan bisa hancur.
Tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah untuk membangun hubungan dengan manusia. Ini dapat terjadi melalui kedisiplinan di dalam doa. Tuhan tahu keperluan kita bahkan sebelum kita mengatakannya (Matius 6:7-8). Ketika kita ingin memulai suatu percakapan dengan seseorang, kita mulai berkata, "Halo, apa kabar? Apa yang baru dalam kehidupanmu?" Ketika kita berkomunikasi dengan Tuhan, kita lakukan hal yang sama. Kita berbicara pada Dia tentang apa yang kita rasakan, apa yang membuat kita cemas, dan mengekspresikan kebutuhan kita kepada-Nya di dalam doa. (Filipi 4:6)
Bagian kedua adalah mendengarkan. Untuk mendengarkan orang lain dengan efektif kita perlu berhenti berbicara, memfokuskan telinga dan perhatian kita pada lawan bicara. Dalam berdoa, kita perlu mengambil waktu untuk berhenti berbicara dan membersihkan pikiran dari gangguan agar kita dapat mendengar Tuhan dengan jelas. Habakuk baru saja menyampaikan keluhannya pada Tuhan tentang orang-orang fasik. Setelah dia selesai mengeluh, Habakuk menunggu dengan penuh harapan untuk mendengar apa yang Tuhan akan katakan tentang hal tersebut. (Habakuk 2:1). Kita mungkin tidak mendengar suara Tuhan secara langsung tetapi Tuhan dapat berbicara melalui Firman-Nya, pikiran dan hati kita, bahkan orang lain. Kita hanya perlu berkomitmen untuk mengerti dan mendengarkan Dia dengan penuh harapan.
Pokok Doa:
Mulailah berkomitmen untuk disiplin dalam waktu doa kita, untuk berkomunikasi dengan efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan Kristus. Doakan agar Yesaya 50:4-5 terjadi dalam kehidupan kita.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar