Rabu, 10 Mei 2017 - Doa Puasa Hari 3
Bacaan: Roma 12:1-2
Pikiran kita akan menentukan tindakan kita. Seperti yang telah kita pelajari di hari pertama puasa ini, tindakan kita tidak akan jauh berbeda dengan apa yang kita lihat, baca atau dengar. Jika kita mengisi pikiran kita dengan hal-hal duniawi, maka yang dihasilkan adalah tindakan duniawi; sementara jika kita mengisinya dengan firman Tuhan, maka yang dihasilkan adalah tindakan ilahi.
Dunia (baca: iblis) sedang berusaha keras untuk membuat hal-hal yang bertentangan dengan cara Tuhan menjadi suatu budaya atau kebiasaan. Isu seperti kekerasan, pornografi, sihir, pernikahan sesama jenis, perceraian, dan korupsi bukan lagi hal yang baru, tetapi telah menjadi hal yang biasa terjadi sekarang ini. Terlalu sering kita mendengar isu-isu ini sehingga kita menjadi terbiasa dan tanpa sadar mulai melihat hal itu sebagai norma kehidupan.
Paulus sangat mengerti bahaya dari menjadi serupa dengan dunia ini. Hal itu menjauhkan kita dari hal-hal terbaik yang disediakan Tuhan bagi kita. Ini sebabnya di dalam Kitab Roma, dia menasihatkan kita untuk diubahkan dari dalam keluar dengan pembaharuan pikiran kita.
Bersyukur kita memiliki cara terbaik untuk memulainya - Kristus telah menebus kita, dan penebusan-Nya termasuk atas pikiran kita yang tadinya tercemar - dan sekarang, mari kita terus memperbaharui pikiran kita dengan firman-Nya. Seperti yang Paulus juga tuliskan dalam Kitab Timotius, Firman bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran, dan kita diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3:16-17)
Pokok Doa:
Berdoa agar Tuhan menolong kita tetap teguh dalam memperbaharui pikiran kita melalui Firman-Nya, dan biarlah Firman itu berakar dalam hati kita.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan: Roma 12:1-2
Pikiran kita akan menentukan tindakan kita. Seperti yang telah kita pelajari di hari pertama puasa ini, tindakan kita tidak akan jauh berbeda dengan apa yang kita lihat, baca atau dengar. Jika kita mengisi pikiran kita dengan hal-hal duniawi, maka yang dihasilkan adalah tindakan duniawi; sementara jika kita mengisinya dengan firman Tuhan, maka yang dihasilkan adalah tindakan ilahi.
Dunia (baca: iblis) sedang berusaha keras untuk membuat hal-hal yang bertentangan dengan cara Tuhan menjadi suatu budaya atau kebiasaan. Isu seperti kekerasan, pornografi, sihir, pernikahan sesama jenis, perceraian, dan korupsi bukan lagi hal yang baru, tetapi telah menjadi hal yang biasa terjadi sekarang ini. Terlalu sering kita mendengar isu-isu ini sehingga kita menjadi terbiasa dan tanpa sadar mulai melihat hal itu sebagai norma kehidupan.
Paulus sangat mengerti bahaya dari menjadi serupa dengan dunia ini. Hal itu menjauhkan kita dari hal-hal terbaik yang disediakan Tuhan bagi kita. Ini sebabnya di dalam Kitab Roma, dia menasihatkan kita untuk diubahkan dari dalam keluar dengan pembaharuan pikiran kita.
Bersyukur kita memiliki cara terbaik untuk memulainya - Kristus telah menebus kita, dan penebusan-Nya termasuk atas pikiran kita yang tadinya tercemar - dan sekarang, mari kita terus memperbaharui pikiran kita dengan firman-Nya. Seperti yang Paulus juga tuliskan dalam Kitab Timotius, Firman bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran, dan kita diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3:16-17)
Pokok Doa:
Berdoa agar Tuhan menolong kita tetap teguh dalam memperbaharui pikiran kita melalui Firman-Nya, dan biarlah Firman itu berakar dalam hati kita.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar