Selasa, 15 April 2025
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 7-9
2 Raja-raja 7:2 (TB) Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
Tentara Aram mengepung Samaria, sehingga logistik yang masuk ke dalam kota terhambat. Akibatnya terjadi inflasi (kenaikan) harga kebutuhan pokok (bahan makanan) yang sangat tinggi. Bahkan tahi merpati dihargai sangat mahal.
2 Raja-raja 6:25 (TB) Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
Firman Tuhan datang melalui nabi Elisa bahwa harga akan deflasi (turun) dan kembali normal, tetapi perwira ajudan raja yang bertugas menjaga pintu gerbang tidak percaya (apatis) terhadap firman Tuhan.
2 Raja-raja 7:1 (TB) Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."
2 Raja-raja 7:2 (TB) Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
Akibat sikap apatis tersebut, maka perwira dan ajudan raja yang bertugas di pintu gerbang tidak bisa menikmati pemulihan ekonomi bahkan mereka mati di pintu gerbang terinjak-injak rakyat yang berduyun-duyun menjarah perkemahan tentara Aram.
2 Raja-raja 7:17, 20 (TB) Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.
Sikap apatis terhadap firman Tuhan berarti kurangnya minat, perhatian, atau motivasi untuk mengindahkan, mematuhi, atau menghidupkan ajaran-ajaran dalam Firman Tuhan. Ini dapat mencakup sikap acuh terhadap ajaran-ajaran Alkitab, malas untuk membaca atau mempelajari Alkitab, dan kurang bersemangat untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajaran hari ini:
Mari kita buang jauh-jauh dari hidup kita: sikap apatis yang tidak mempercayai firman Tuhan. Sikap apatis akan menghalangi kita mengalami janji dan berkat Tuhan dicurahkan dalam kehidupan kita. Bangunlah sikap percaya dan optimis terhadap firman Tuhan, maka pemulihan demi pemulihan akan kita alami. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar