Senin, 17 Juli 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 10-12
Pengkhotbah 12:13 (TB) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Kitab Pengkhotbah dinamakan juga “Eclesiastes” (terjemahan bahasa Yunani dari kata qohelet). Kata “pengkhotbah” adalah terjemahan kata Ibrani “qohelet”. Kata itu kira-kira berarti: orang yang memegang jabatan untuk mengumpulkan, mengetuai dan mengajar jemaat.
Dalam pelayanan jemaat, pengkotbah adalah seseorang yang menerima mandat untuk menyampaikan firman Tuhan di hadapan jemaat.
Kata "akhir kata" dalam Pengkotbah 12:13 menunjukkan sebuah kesimpulan atau inti dari semua pesan yang disampaikan kepada jemaat.
Sesungguhya apa pesan dari pengkotbah bagi jemaat?
1. Takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan bahasa aslinya adalah memberikan penghormatan, memuja-muja dan taat dalam menjalankan segala perintah-Nya. Dengan sikap takut akan Tuhan seseorang akan menjauhi perbuatan jahat (berdosa).
Amsal 16:6 (TB) Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
2. Berpegang pada perintah Tuhan.
Berpegang pada perintah Tuhan artinya percaya dan taat melakukan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan ini begitu banyak goncangan hidup dan ketidakpastian. Kita membutuhkan pegangan yang menguatkan dan melindungi kita. Pegangan itu adalah janji-janji Tuhan yang "ya" dan "amin", dapat dipercaya sekalipun berbagai masalah dan badai hidup terus mendera.
Ulangan 10:13 (TB) berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.
Pengkotbah sejati bukanlah seseorang yang menggunakan kuasanya untuk menyampaikan agenda dan keinginan pribadi, melainkan menyampaikan agenda dan pesan Tuhan bagi jemaat. Inti dari pesan tersebut adalah takut akan Tuhan dan berpegang pada perintah-perintah-Nya. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar