Minggu, 16 Juli 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 7-9
Pengkhotbah 9:9 (TB) Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Banyak konflik yang terjadi dalam rumah tangga disebabkan oleh sikap yang tidak bersyukur dan menuntut pasangan hidup secara berlebihan. Akibatnya komunikasi dan hubungan dengan pasangan hidup menjadi tidak harmonis. Hidup dalam keluarga tidak mengalami kebahagiaan. Bahkan ada yang sangat terluka sehingga keluarga bagaikan "neraka" dunia.
Nasihat yang diberikan dalam Pengkotbah 9:9 memiliki dasar bahwa istri (suami) adalah:
1. Karunia dari Tuhan
Istri (suami) adalah pemberian dari Tuhan yang harus disyukuri bagaimana pun keadaannya. Rasa syukur akan keadaan pasangan hidup kita membuat kita bisa menikmati kehidupan dalam keluarga. Sikap ini membawa kita bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Kasih adalah memberi bukan menuntut. Ketika kita semakin mengasihi pasangan kita maka ia akan semakin memberi. Kita akan merasakan kasih karunia Tuhan lebih dari hidup.
2. Bahagian (bagian) hidup.
Pasangan hidup adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari diri kita sehingga apapun yang dialami akan berdampak juga kepada kita. Jika kita bersedih, bergembira atau menderita maka pasangan pun akan merasakannya. Hidup ini penuh warna, kita tidak bisa menuntut pasangan kita selalu bersikap baik. Ada kalanya menjengkelkan dan membuat kita marah. Itulah manusia tidak ada yang sempurna. Kasih adalah menerima apa adanya. Semakin kita mengasihi pasangan maka ia akan semakin berubah. Kasih yang sejati mengubahkan hidup orang lain.
3. Menikmati hidup dengan pasangan.
Orang yang berharap terlalu tinggi kepada pasangannya tidak dapat menikmati keadaan yang rendah. Tetapi orang yang tidak terlalu berharap kepada pasangannya bisa menikmati kebahagiaan bersama pasangannya. Banyak perceraian terjadi karena masalah keuangan keluarga. Oleh sebab itu berusahakan menikmati keadaan keluarga kita. Baik diberkati maupun berkekurangan bersyukurlah, maka kita akan kuat menghadapi segala tekanan dalam hidup.
Sesederhana apapun berkat yang kita terima, bila disertai ucapan syukur akan mendatangkan kebahagiaan. Perjalanan hidup sesulit apapun akan terasa menyenangkan bila kita menjalaninya bersama dengan orang yang kita cintai. Bila kita tidak dapat menikmati keluarga maka hidup akan menjadi sebuah kesia-siaan. Sebab itu pandanglah keluarga adalah berkat. Suami, istri, anak-anak, orang tua adalah berkat yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar