Minggu, 12 Maret 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 4-6
Hakim-hakim 4:9 (TB) Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.
Bangsa Israel pada umumnya menganut patrialis (kekuasaan di tangan laki-laki). Itulah sebabnya nama-nama pemimpin yang disebut dalam Kitab Perjanjian Lama mayoritas adalah laki-laki. Namun demikian Tuhan memberi kesempatan apabila ada perempuan yang mau maju sebagai pemimpin maka ia akan mendapat kehormatan melebihi laki-laki.
Debora adalah hakim perempuan pada saat Israel sering dikalahkan oleh bangsa Kanaan. Pada waktu itu Barak, pemimpin Israel tidak berani maju menghadapi musuhnya. Barak hanya akan maju bila Debora maju menghadapi musuh.
Hakim-hakim 4:8 (TB) Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju aku pun tidak maju."
Debora berani maju menghadapi bangsa Kanaan dan Barak mengikutinya. Tetapi kehormatan diberikan kepada Debora bukan kepada Barak karena Deboralah yang memimpin Barak dalam peperangan.
Emansipasi wanita adalah bentuk perjuangan persamaan hak kaum perempuan agar sejajar dengan kaum laki-laki. Saat ini populer dengan istilah kesetaraan gender. Dewasa ini, banyak perempuan bangkit menjadi pemimpin bahkan menjadi presiden atau perdana menteri. Tuhan tidak membatasi karir atau kepemimpinan seseorang karena gendernya. Siapapun orangnya baik laki-laki maupun perempuan akan menerima kehormatan apabila mau maju sebagai pemimpin.
Jangan terpengaruh oleh istilah bahwa isteri atau perempuan adalah "konco wingking" atau teman di belakang. Perempuan bisa maju dan akan menerima kehormatan apabila mau maju sebagai pemimpin. Di sinilah kita bisa melihat keadilan Tuhan bagi semua orang. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar