Kamis, 23 Maret 2023
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 13-15
1 Samuel 15:9 (TB) Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.
Kata "ngeles" berasal dari bahasa Jawa yang kemudian menjadi bahasa gaul. Secara kebahasaan, ngeles berarti menyangkal, menampik. mengingkari, menghindar atau membela diri. Ngeles memiliki kemiripan arti dengan kata apologi, mencari alasan, pembenar dan membela diri.
Saul berdosa di hadapan Tuhan karena mengambil jarahan dari bangsa Amalek yang diperintahkan Tuhan untuk dimusnahkan.
Ketika Tuhan menyuruh Samuel untuk menegur Saul atas dosa yang dilakukannya maka mulailah Saul "ngeles" terhadap teguran yang disampaikan kepadanya.
Ada tiga hal yang dilakukan Saul untuk "ngeles" terhadap teguran dari Tuhan.
1. Saul membenarkan diri.
Saul berusaha membenarkan diri dengan memberi alasan bahwa ia telah melakukan perintah Tuhan dengan menumpas orang Amalek.
1 Samuel 15:20 (TB) Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
2. Saul menyalahkan orang lain.
Saul menyalahkan rakyat sebagai pihak yang melanggar perintah Tuhan. Ia lari dari tanggung jawab sebagai pemimpin yang membuat keputusan yang salah.
1 Samuel 15:21 (TB) Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
3. Saul menggunakan alasan untuk menghindar.
Maksudnya agar Saul dimaklumi atas dosa dan kesalahan yang telah ia perbuat.
1 Samuel 15:24 (TB) Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
Dosa "ngeles" telah menurun sejak manusia jatuh dalam dosa. Adam menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular. Sampai saat ini "ngeles" masih ada, bahkan sekalipun orang Kristen masih ada yang "ngeles" ketika ditegur.
Apa nasehat firman Tuhan bagi yang masih suka "ngeles"?
Matius 5:37 (TB) Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Jadilah rendah hati dan akuilah kesalahan ketika ditegur. Jangan "ngeles" karena "ngeles" berasal dari si jahat. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar