Jumat, 24 Maret 2023
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 16-18
1 Samuel 18:8 (TB) Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."
Hati Saul menjadi marah dan sebal karena perkataan para perempuan yang menari dan menyanyi, "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." Berlaksa-laksa artinya puluhan ribu. Saul tidak ingin jabatannya sebagai raja jatuh kepada Daud.
Apa yang terkandung dalam hati Saul ketika mendengar nyanyian tersebut?
1. Iri hati
Iri hati terkadang dikatakan juga dengki atau hasad, merupakan suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan, prestasi, kekuasaan, atau yang lain serta menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya supaya kehilangannya.
Aristoteles mendefinisikan iri hati sebagai rasa sakit saat melihat nasib baik orang lain, digerakkan oleh "mereka yang memiliki apa yang seharusnya kita miliki".
Hati Saul dikuasai oleh iri hati melihat kesuksesan Daud dan puja-puji orang-orang terhadap Daud.
2. Cemburu
Cemburu adalah emosi kompleks yang menimbulkan rasa curiga, marah, takut, atau terhina.
Dalam KBBI, cemburu artinya merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung dan sebagainya atau sering disebut sirik. Arti lainnya adalah kurang percaya atau curiga akibat iri hati.
Cemburu bukan hanya disematkan dalam hubungan percintaan tetapi ketika ada sesuatu yang diingininya dicapai oleh orang lain maka seseorang bisa menjadi cemburu. Dalam hal ini Saul mengingini pujian, tetapi justru Daud yang mendapatkannya.
Akibat iri hati dan cemburu maka hati Saul penuh kedengkian seumur hidupnya.
1 Samuel 18:9 (TB) Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
1 Samuel 18:29 (TB) Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
Jangan biarkan iri hati dan cemburu menguasai hati kita sebab akan menghilangkan damai sejahtera dan akan membawa kepada banyak kejatuhan dalam hidup. Sebab itu marilah kita selalu bersyukur untuk segala sesuatu supaya kita terus bertumbuh dalam karakter yang semakin baik. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar