Selasa, 18 April 2017
Yohanes 21:3 (TB) Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
Kematian Yesus sangat mengguncang hati murid-murid-Nya. Selain kehilangan pemimpin, mereka juga membutuhkan mata pencaharian untuk kehidupan sehari-hari. Selama mengikut Yesus, mereka tidak memikirkan soal makanan karena Yesus bisa membuat mujizat dan para wanita melayani dengan menyiapkan makanan. Tetapi setelah Yesus mati semuanya menjadi sirna.
Akhirnya para murid kembali kepada profesi sebelumnya. Padahal mereka telah dipanggil Tuhan untuk menjala manusia bukan menjala ikan. Beberapa pergi ke laut untuk menangkap ikan. Justru di sinilah mereka diuji kesetiaan mereka dalam mengikut Yesus.
1. Meninggalkan panggilan Tuhan membuat mereka gagal.
Semalam-malaman mereka menjala ikan tetapi tidak satupun yang mereka dapatkan. Mereka tidak lagi mengandalkan Tuhan, tetapi mengandalkan pengetahuan mereka sebelumnya sehingga mereka gagal.
2. Yesus meneguhkan panggilan para murid.
Yohanes 21:6 (TB) Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Di saat para murid gagal menangkap ikan datanglah Yesus dan menyuruh menebarkan jala di sebelah kanan, suatu cara yang tidak lazim bagi para nelayan. Mujizat terjadi dan mereka menangkap sejumlah besar ikan. Peristiwa ini mengingatkan mereka pada perjumpaan pertama kali dengan Yesus, yaitu panggilan untuk menjadi penjala manusia.
Persoalan dalam kehidupan, kenikmatan dunia dan kekecewaan bisa membuat seseorang dapat lari dari panggilan Tuhan tetapi hasilnya kegagalan. Tetapi apabila tetap setia pada panggilan Tuhan, ada peneguhan dan mujizat dari Tuhan. Together forward. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar