Jumat, 7 April 2017
Efesus 5:4 (TB) Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Menjadi teladan dengan orang dunia merupakan panggilan kita. Ketika cara hidup kita berbeda dengan mereka, ada dua hal respon yang mungkin bisa kita dapat yaitu dibenci atau dikagumi. Dibenci, mereka berkata bahwa kita munafik, sok alim, sok rohani dan sebagainya. Dikagumi bila kita tetap teguh dalam bersikap terpuji, mereka akan melihat perbedaan orang percaya dengan orang fasik.
Salah satu sikap yang dengan mudah dilihat orang adalah cara bertutur kata. Janganlah kita mengucapkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan:
1. Kata-kata kotor
Perkataan memaki, mengumpat, merendahkan orang lain, sumpah serapah.
2. Kata-kata kosong
Artinya kata-kata muluk-muluk, khayalan yang tidak berguna dan tidak bermanfaat dalam kehidupan kita.
3. Kata-kata sembrono
Perkataan yang berbau pornografi dan memicu pertengkaran. Bercanda yang kelewat batas sehingga membuat orang lain tersinggung
Untuk dapat melawan kebiasaan berkata-kata yang tidak pantas yaitu mengembangkan kebiasaan mengucap syukur.
Dengan mengucap syukur akan mengubah suasana yang selalu gelap menjadi cerah.
Mengucap syukur yang dilakukan setiap waktu dan dalam segala hal akan membentuk kebiasaan yang baik sehingga dengan sendirinya kebiasaan berkata-kata tidak pantas akan tergantikan. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar