Tidak Ada Manusia Yang Suci

 



Minggu, 29 Mei 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 25-27


Ayub 25:4 (TB)  Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?


Perdebatan terjadi beberapa kali antara Yakub dan sahabat-sahabatnya. Sahabat-sahabat Ayub menuduh Ayub bersalah dan memintanya mengaku dosa di hadapan Allah. Bildad salah seorang sahabatnya memberi pengertian bahwa tidak ada manusia yang suci. Tetapi Ayub merasa bahwa ia tidak melakukan kesalahan dan Allah berbuat tidak adil kepada-Nya. Meskipun pada akhirnya ia mengakui kesalahannya sehingga mengalami pemulihan.


Mari kita melihat lebih jelas dalam beberapa terjemahan yang lain.


Ayub 25:4 (FAYH)  Bagaimana manusia dapat dipandang benar oleh Allah? Adakah di dunia ini manusia yang layak membanggakan dirinya suci?


Ayub 25:4 (BIMK)  Mungkinkah manusia suci di mata Allah? Mungkinkah ia murni pada pemandangan-Nya?


Tampaknya pendapat Bildad lebih mudah diterima dan dipahami bila kita refleksikan dalam kehidupan. Baiklah kita renungkan dalam kehidupan pribadi kita, apakah setiap hari kita tidak pernah berbuat dosa? Apakah tidak pernah salah berkata-kata? Apakah tidak pernah marah? Apakah tidak pernah ada pikiran kotor? Apakah ada isi hati yang kecewa dan tidak mau mengampuni? Apakah sering emosi dan tidak dapat mengontrol diri? Sekecil apapun kesalahan yang kita perbuat adalah dosa karena arti dari dosa adalah meleset dari sasaran yaitu kehendak Tuhan. Bahkan mengetahui hal yang baik tetapi tidak melakukan sama saja dengan berdosa.


Yakobus 4:17 (TB)  Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.


Terlebih lagi ditegaskan bahwa semua manusia telah berdosa.
Roma 3:23 (TB)  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.


Seseorang berkata tidak perlu meminta ampun saat berdoa karena Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa kita. Kebenarannya yang seimbang adalah bahwa Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa-dosa yang sudah diakui.


1 Yohanes 1:9 (TB)  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Oleh sebab itu adalah sikap yang benar bila kita mengaku dosa kita setiap hari, sebab diri kita adalah pribadi yang tidak pernah luput dari kesalahan. Biarlah Tuhan Yesus membasuh dosa kita setiap hari dengan darah-Nya yang kudus. Melalui sikap ini kita semakin menghargai kekudusan Tuhan, semakin takut akan Tuhan dan menjauhi perbuatan dosa.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages