Bahaya Merusak Persahabatan

 



Kamis, 26 Mei 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 16-18


Ayub 17:5 (TB)  Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun.


Persahabatan adalah hubungan yang perlu dibangun. Persahabatan membutuhkan kepercayaan dan pengorbanan. Ayat tersebut mengingatkan tentang bahaya merusak persahabatan dan akibatnya.


1. Sikap yang merusak persahabatan adalah egois.


"Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan" ... kalimat ini menunjukkan adanya sikap egois yaitu mencari keuntungan bagi diri sendiri. Demi keuntungan pribadi, seseorang bisa tega mengorbankan sahabat atau menjadikannya tumbal.


Banyak orang tertipu bukan oleh orang asing tetapi oleh orang yang memiliki hubungan dekat. Ibarat air susu dibalas dengan air tuba, kepercayaan yang diberikan justru disalahgunakan untuk keuntungan pribadi.


2. Akibat merusak persahabatan adalah pembalasan bagi anak cucu.


Dalam ayat tersebut dikatakan, "mata anak-anaknya menjadi rabun." Sinonim rabun adalah buta atau tidak bisa melihat kebenaran. Misalnya anak-cucu tidak bisa melihat kesalahan orang tua yang mengorbankan sahabatnya. Ini terjadi sebab hubungan dan kepercayaan anak dengan orang tua jauh lebih dekat dibanding orang lain.


Dalam terjemahaan lain kata rabun diartikan sebagai pembalasan.
Ayub 17:5 (BIMK)  Menurut pepatah, siapa mengadukan teman demi keuntungan, anak-anaknya sendiri akan menerima pembalasan.


Hal tersebut sesuai dengan firman Tuhan bahwa anak cucu akan menerima kutuk akibat kesalahan orang tua.
Bilangan 14:18 (BIMK)  'Aku, TUHAN, tidak cepat marah. Aku menunjukkan kasih-Ku dan kesetiaan-Ku dengan berlimpah-limpah. Aku mengampuni orang yang berdosa dan yang melawan Aku. Biarpun begitu, kesalahan orang tua akan Kubalaskan kepada anak-anak dan cucu-cucunya, sampai keturunan yang ketiga dan keempat.'


Jadilah pribadi yang bisa dipercaya oleh sahabat, jangan menjadikannya tumbal untuk keuntungan diri sendiri. Sebab perbuatan ini akan menyebabkan anak cucu menerima kutuk akibat kesalahan orang tua. Selamat memperingati Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Haleluya, Amin. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages