Ketika Masalah Datang Bertubi-tubi

 



Sabtu, 21 Mei 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 1-3


Ayub 1:20-21 (TB)  Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"


Ayub adalah orang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Tetapi Tuhan mengijinkan masalah-masalah besar datang bertubi-tubi dalam hidupnya.


1. Semua lembu sapinya dirampas dan penjaganya dibunuh.


Ayub 1:14-15 (TB)  datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."


2. Semua kambing domba dan penjaganya disambar petir.


Ayub 1:16 (TB)  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."


3. Semua unta-untanya dirampas dan penjaganya dibunuh.


Ayub 1:17 (TB)  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."


4. Semua anak-anaknya mati ditimpa musibah.


Ayub 1:18-19 (TB)  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."


Marilah kita membayangkan bagaimana perasaan dan hati Ayub menjadi hancur oleh sebab masalah demi masalah yang besar datang bertubi-tubi dalam hidupnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Bahkan kita bertanya mengapa orang yang benar dan jujur seperti Ayub diijinkan mengalami banyak musibah yang sangat menyedihkan. Mungkin bagi seseorang kehilangan harta bukan masalah, tetapi pasti kehilangan semua anaknya adalah peristiwa yang sangat menyedihkan.


Kita belajar bagaimana respon Ayub ketika masalah demi masalah yang besar datang bertubi-tubi.


Ayub 1:20-21 (TB)  Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"


a. Ayub berdiri yaitu bangkit dan tidak terpuruk akibat semua masalah yang terjadi.


b. Ayub mengoyakkan jubahnya dan mencukur rambutnya.
Ini adalah tanda perkabungan atau kesedihan mendalam akibat musibah yang dialami. Kesedihan mendalam yang dialami Ayub tentu sangat manusiawi.


c. Ayub sujud menyembah.
Ini menggambar bahwa hati Ayub tidak terikat pada semua harta atau anak yang dimiliki tetapi terikat kepada Tuhan. Semua masalah tidak menghalangi hati Ayub tetap taat dan setia kepada Tuhan.


Habakuk 3:17-18 (TB)  Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.


Saudara yang terkasih, ketika masalah demi masalah datang bertubi-tubi dan kenyataan tidak seperti yang kita harapkan, janganlah marah, kecewa atau putus asa. Sebaliknya tetap fokus, taat dan setia kepada Tuhan sebab Dia-lah sumber kehidupan dan pemilik segala sesuatu. Sehingga seperti Ayub bisa berkata, "TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Haleluya, Tuhan Yesus memberkati kita. Amin. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages