Pembalasan Adalah Bagian Tuhan

 



Jumat, 6 Mei 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 22-24


2 Tawarikh 24:22 (TB)  Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!" 


Raja Yoas memang melakukan yang benar selama masa hidup imam Yoyada. Ia juga memimpin umat dalam memperbaiki Rumah Allah. Tetapi raja Yoas memiliki kekurangan yaitu tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan imam Yoyada yang mendukungnya menjadi raja. Ia bahkan membunuh Zakharia, anak dari imam Yoyada. Zakharia memang tidak mampu melawan raja Yoas, tetapi sebelum matinya ia berseru, "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!"


Apa yang terjadi sesudah kematian Zakharia? Ternyata Tuhan mendengar doanya sebelum kematiannya, Tuhan menuntut balas atas kematian Zakharia sebagai orang benar. Pegawai-pegawai raja Yoas membunuhnya di tempat tidurnya.


2 Tawarikh 24:24-25 (TB)  Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. 

Ketika mereka pergi dari padanya, — mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat — pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja. 


Apa yang dapat kita pelajari dari kisah raja Yoas tersebut?

1. Kita harus mengingat kebaikan orang-orang yang setia dan telah berbuat baik kepada kita.

2. Jangan membalas kebaikan orang lain dengan kejahatan.

3. Doa orang yang lemah bisa didengar oleh Tuhan untuk menuntut pembalasan.


Ibrani 10:30 (TB)  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."  


Jadi jangan meremehkan dan berbuat sewenang-wenang terhadap orang yang lemah sebab doa mereka bisa didengar oleh Tuhan. Semoga renungan ini menjadi berkat, Tuhan Yesus memberkati. Amin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages