Ditegur Dengan Penderitaan

 



Rabu, 1 Juni 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 34-46


Ayub 36:15 (TB)  Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.


Setiap manusia tidak menyukai penderitaan, tetapi seringkali Tuhan memakainya untuk membentuk manusia agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH) ini akan membuat kita lebih jelas dalam memahami ayat tersebut.


Ayub 36:15 (FAYH)  Allah membiarkan orang mengalami sengsara supaya mereka insaf dan bertobat; dan membiarkan orang ditindas supaya mereka mau taat kepada-Nya sehingga mereka selamat.


Alkisah ada seorang pelukis yang sedang melukis di atas bukit yang datar bersama dengan istrinya. Setelah selesai melukis ia puas dengan hasilnya dan melihat lukisannya sambil berjalan mundur, tanpa sadar di belakangnya ada jurang yang sangat dalam. Istrinya menyadari kalau suaminya dalam bahaya, segera memanggil-manggil. Tetapi suaminya yang terkagum dengan lukisannya mengacuhkannya. Ketika hanya tinggal beberapa meter istrinya bangkit segera mendekati lukisan dan merusakkan lukisan tersebut. Suaminya yang melihat kejadian itu segera berteriak, "Jangan!" sambil berlari mendekatinya. Akhirnya suaminya dapat diselamatkan dan tidak jatuh ke dalam jurang.


1. Kesengsaraan menimbulkan pertobatan.


Jikalau seseorang tidak mempan dengan teguran yang ringan, biasanya Tuhan memakai teguran yang lebih keras bahkan tidak jarang mengijinkan penderitaan supaya ia menyadari kesalahannya dan bertobat.


2. Penindasan menimbulkan ketaatan.


Penindasan memaksa seseorang untuk taat. Ini bisa terjadi apabila ia sulit dinasehati dengan perkataan atau peraturan. Tuhan memaksa seseorang untuk taat melalui penindasan.


Kesengsaraan dan penindasan dapat disimpulkan dengan kata penderitaaan.
Baik kesengsaraan maupun penindasan tidak kita inginkan terjadi. Tetapi bila hal tersebut terjadi tentulah kita harus mawas diri, barangkali ada pelajaran yang Tuhan mau berikan. Tujuan Tuhan dalam hal ini adalah pertobatan dan ketaatan. Bila kita tidak mau mengalami kesengsaraan atau penindasan yang berat, jadilah pribadi yang lembut dan mudah diajar agar dengan sekali teguran sudah membawa kita mengalami pertobatan dan ketaatan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages