Waspada Fenomena Nabi Palsu

 



Kamis, 24 Pebruari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 13-15


Ulangan 13:1-3 (TB)  Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.


Iblis terus berusaha menyesatkan anak-anak Tuhan di seluruh dunia. Salah satu perwujudannya adalah melalui nabi palsu. Mereka diperlengkapi dengan fasih lidah yaitu kemampuan untuk mempengaruhi dan membujuk anak-anak Tuhan agar murtad. Di samping itu mereka juga memiliki "semacam karunia adi kodrati" yang sanggup membuat mujizat seakan-akan dari Allah.


Ingatlah ketika TUHAN menyuruh Musa melemparkan tongkatnya dan menjadi ular, para ahli sihir di Mesir juga bisa membuat ular dari tongkatnya. Meskipun demikian ular dari tongkat Musa memakan ular dari tongkat mereka.


Oleh sebab itu kita perlu waspada dan bijaksana dalam menanggapi berbagai "fenomena ajaib", sebab tidak semuanya datang dari Tuhan. Nabi palsu bisa berupa "orang-orang dengan kemampuan lebih" yang menyamar menjadi "rohaniwan".


Dasar apa yang harus kita punya supaya bisa menangkal pengaruh nabi palsu dalam kehidupan kita?


1 Yohanes 4:1 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.


1. Miliki dasar yang kuat yaitu firman Tuhan.


Dengan pengenalan dan pemahaman firman Tuhan secara benar maka kita akan dimampukan untuk membedakan setiap pengajaran apakah berasal dari Tuhan atau dari dunia (iblis).


Ibrani 4:12 (TB)  Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.


1 Tesalonika 5:21 (TB)  Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.


2. Miliki kemampuan untuk membedakan roh.


Ini bisa kita dapatkan bila kita memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan sehingga bisa membedakan bermacam-macam roh. Bila datang dari iblis pada akhirnya akan mendatangkan dukacita, tuduhan bahkan kematian. Tetapi bila datang dari Tuhan akan mendatangkan sukacita, damai sejahtera dan kehidupan.


Yohanes 10:10 (TB)  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


3. Dapat memahami siapa yang dimuliakan dalam suatu pengajaran atau mujizat.


Bila pengajaran atau mujizat memuliakan Tuhan Yesus, maka sesuai dengan firman Tuhan. Tetapi bila memuliakan iblis, dunia atau diri sendiri sudah bisa dipastikan bukan berasal dari Tuhan.


1 Korintus 12:3 (TB)  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.


Waspadalah saat ini iblis menyamar sebagai malaikat terang untuk menyesatkan sebanyak mungkin orang-orang.
2 Korintus 11:13-14 (TB)  Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.


Biarlah renungan ini menjadi berkat dan menambah pemahaman kita sehingga selalu waspada terhadap datangnya fenomena nabi palsu. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages