Hari Pertemuan Kudus

 



Minggu, 6 Pebruari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 22-24


Imamat 23:3 (TB)  Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu. 


Kitab Imamat 23 mengatur tentang hari-hari raya bagi umat Tuhan. Yang menarik dalam hal ini bahwa hari Sabat termasuk dalam hari raya. Padahal sebagian orang menganggap hari Sabat atau Minggu merupakan hari yang biasa, sehingga ada orang-orang yang melalaikan beribadah kepada Tuhan.
Mengapa hari Sabat dimasukkan ke dalam hari raya?


1. Bersama umat Tuhan mengadakan pertemuan kudus.


Maksud dari hari raya adalah dirayakan bersama-sama jemaat dalam pertemuan yang kudus. Jadi sebenarnya tidak bisa dilakukan seorang diri. Misalnya di masa pandemi jika diharuskan ibadah secara online seharusnya dilakukan bersama keluarga, kelompok kecil, atau minimal ada interaksi dengan jemaat lain pada saat ibadah. Setiap orang adalah bagian dari seluruh jemaat, sama seperti bagian dari tubuh Kristus.


2. Ibadah menjadi prioritas di hari Minggu.


Setiap datang hari raya orang-orang akan menyiapkan segala sesuatu dengan baik, bukan asal-asalan. Demikian pula saat hari Minggu tiba, umat Tuhan sebaiknya sudah menyiapkan hati dan segala sesuatu di hari sebelumnya. Mari kita prioritaskan beribadah di hari Minggu melebihi aktifitas kita yang lain. Sebab tujuan hari perhentian (hari ketujuh) adalah untuk beribadah kepada Tuhan.


3. Ibadah Minggu menjadi pertemuan kudus.


Fokus dari pertemuan kudus adalah Tuhan, bukan pada acara atau liturgi. Dalam pertemuan kudus kita mendedikasikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, melebihi uang atau harta. Demikian juga meneguhkan komitmen untuk hidup kudus dengan mentaati firman-Nya.


Kiranya renungan pagi ini memberikan kita pemahaman yang benar sehingga kita menjadikan hari Minggu sebagai hari raya untuk pertemuan yang kudus. Jangan lagi melakukan ibadah dengan asal-asalan, melainkan dengan kesungguhan hati seperti di hari raya.
Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages