Jangan Kompromi Dengan Dosa

 


Kamis, 3 Pebruari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 13-15


Imamat 13:3 (TB)  Imam haruslah memeriksa penyakit pada kulit itu, dan kalau bulu di tempat penyakit itu sudah berubah menjadi putih, dan penyakit itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis.


Dalam Kitab Imamat 13 dan 14 secara detail dijelaskan tentang penyakit kusta dan penanganannya. Baik kusta yang muncul di kulit yang diawali dengan panau, kurap, botak maupun kusta pada pakaian dan rumah. Bila diperiksa oleh imam bahwa penyakit tersebut tidak menimbulkan kusta, maka ia dinyatakan tahir. Tetapi bila dinyatakan kusta maka harus dikucilkan sampai sembuh dan dinyatakan tahir.


Mengapa perihal kusta ditulis secara detail? Kusta adalah lambang dari dosa. Sebuah pelajaran bagi kita bahwa dosa itu bersifat menular. Meskipun bermula dari benih dosa yang kecil tetapi bisa bertumbuh dan menjalar ke seluruh bagian tubuh bahkan menular kepada orang lain. Benih-benih dosa segera dikuduskan supaya tidak semakin meluas dan menguasai hidup kita.


Mengapa orang kusta harus dikucilkan?
Sedikit ragi akan mencemarkan adonan. Pergaulan yang buruk akan merusakkan kebiasaan yang baik. Bila kita bergaul dan mengikuti jalan orang berdosa, maka dosa akan menular dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu kita perlu bersikap tegas untuk menolak dosa. Jangan berkompromi benih-benih dosa karena alasan teman atau saudara.


Itulah makna tentang kusta dan segala yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Secara rohani kusta melambangkan dosa dan kita harus melakukan segala upaya supaya dosa tidak menular tetapi mengalami pengampunan dari Tuhan. Biarlah renungan ini menambah pemahaman kita sehingga kita semakin bertumbuh dalam iman. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages