Seorang Pemimpin Dan Otoritasnya

 



Selasa, 8 Pebruari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 1-3


Bilangan 1:4 (TB)  Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu.


Bangsa Israel terdiri dari 12 suku berdasarkan nama anak-anak Yakub (Israel). Kitab Bilangan 1 berisi tentang pencatatan jumlah laskar Israel, yaitu setiap orang yang berusia di atas 20 tahun. Dari setiap suku diangkatlah seorang pemimpin yang disebut kepala suku atau puak.


1. Seorang pemimpin adalah seorang yang tunduk di bawah otoritas.


Dalam ayat tersebut dikatakan "Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu (Musa)". Ini artinya kepala suku sebagai pemimpin tunduk dan mendampingi Musa dalam menjalankan kepemimpinannya. Kepala suku harus tunduk kepada Musa sebagai wakil dari Allah. Tak peduli seberapa pun tingginya jabatan seorang pemimpin ia harus tunduk di bawah otoritas. Meskipun ia menduduki jabatan tertinggi dalam institusi bisnis maupun pemerintahan, ia harus tunduk pada pemilik otoritas tertinggi yaitu Tuhan.


Roma 13:1 (TB)  Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.


2. Seorang pemimpin menjalankan otoritas bagi orang-orang yang dipimpinnya.


Selanjutnya ayat tersebut juga dikatakan "yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu." Ini menunjukkan bahwa kepala suku yang telah dipilih harus menjalankan kepemimpinannya bagi orang-orang yang di bawah otoritasnya.


Ada pesan yang indah bagi para pemimpin dalam menjalankan pelayanannya.
1 Petrus 5:2-3 (TB)  Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.


Kita adalah para pemimpin yang dipilih oleh Tuhan. Pemimpin adalah seorang yang memberikan pengaruh, meskipun belum tentu memiliki jabatan. Kita bertanggung jawab kepada pemberi otoritas dan menjalankan otoritas kepada orang-orang yang kita pimpin atau di dalam pengaruh kita.


Bila kita menyadari posisi kita sebagai pemimpin maka kita akan bertanggung jawab dan tidak main-main dengan kepercayaan yang Tuhan berikan. Ada yang ditempatkan Tuhan sebagai pemimpin dalam keluarga, komunitas, kelompok, pelayanan, pekerjaan dan pemerintahan bahkan minimal pemimpin bagi diri sendiri. Oleh sebab itu jalankanlah kepemimpinan yang baik dengan tunduk dan bertanggung jawab serta menjadi teladan bagi orang-orang yang kita pimpin. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages