Hati Nurani Yang Murni


Kamis, 14 Nopember 2024

Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 22-24

Kisah Para Rasul 24:16 (TB)  Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. 

Hati Nurani adalah salah satu bagian penting dalam diri manusia. Setiap manusia dianugerahi Tuhan hati nurani. Hati nurani adalah media Tuhan dalam mewahyukan diri-Nya.

Kata ‘hati nurani’ dalam bahasa Yunani adalah ‘suneidesis’ yang memiliki arti harfiah ‘persepsi bersama’. Ini adalah persepsi seseorang bersama dengan dirinya sendiri. 

Hati nurani berfungsi sebagai alarm dalam diri manusia. Jika kita akan melakukan dosa, hati nurani akan mengingatkan. Seolah-olah ia berkata, “Jangan lakukan itu!” Akan tetapi kalau peringatan hati nurani ini selalu kita tepis dan kita tetap melakukan dosa, maka lama kelamaan suara hati nurani ini akan semakin tidak terdengar. Sama halnya dengan dosa, ketika berulang-ulang dilakukan, maka hati nurani kita lama kelamaan akan menjadi tumpul (mati rasa). Kita akan kehilangan kepekaan untuk mendengarkan suara Roh Kudus yang menegur dan memperingatkan kita. Hati-hati, itulah jerat dosa! 

Hati nurani yang murni:
1. Tidak dikuasai oleh dosa
2. Tidak ada motivasi kedagingan, duniawi yang menjauhkan diri dari rencana Allah.
3. Tidak ada kepalsuan atau kemunafikan, apa yang dikatakan dan dilakukan sesuai dengan suara hati.

Ada orang-orang yang di luar tampak manis dan baik sikapnya tetapi sesungguhnya hatinya jahat. Mereka adalah penipu. Mereka tidak segan untuk berkianat, memberontak dan menusuk dari belakang.

Perusak hati nurani adalah:
1. Kemarahan
2. Kekecewaan
3. Kepahitan
4. Kesombongan
5. Keinginan daging/duniawi

Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 

Mazmur 24:4 (TB)  "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 

Marilah kita senantiasa hidup dengan hati nurani yang murni sehingga mendatangkan damai sejahtera baik bagi diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain. Roh Kudus menolong dan menguatkan kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages