Duri Dalam Daging


Jumat, 29 Nopember 2024

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Korintus 10-13

2 Korintus 12:7 (TB)  Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 

Tentu kita bisa membayangkan apabila ada duri dalam daging kita. Kita ingin segera mengeluarkannya tetapi terlalu sulit, akhirnya duri tersebut membatasi aktifitas dan gerakan kita bahkan setiap saat kita merasakan sakit yang luar biasa.

1. Arti duri dalam daging bagi Paulus.

2 Korintus 12:7 (BIMK)  Tetapi supaya saya jangan terlalu sombong karena penglihatan-penglihatan yang luar biasa itu, saya diberikan semacam penyakit pada tubuh saya yang merupakan alat Iblis. Penyakit itu diberikan untuk memukul saya supaya saya tidak menjadi sombong. 

Berdasarkan ayat tersebut duri dalam daging adalah utusan iblis berupa penyakit yang Tuhan ijinkan berada dalam diri Paulus. Ini sama dengan Tuhan mengijinkan iblis menimpakan barah bagi Ayub. Bagi Paulus penyakit itu tidak tersembuhkan meskipun ia memiliki karunia menyembuhkan dan sudah tiga kali ia berdoa. 

2 Korintus 12:8 (TB)  Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 

2 Korintus 12:8 (BIMK)  Tiga kali saya berdoa kepada Tuhan supaya penyakit itu diangkat dari saya. 

2. Tujuan duri dalam daging bagi Paulus.

Paulus menerima karunia dan penyataan yang luar biasa, bahkan ia bersaksi pernah dibawa Tuhan ke sorga (2 Korintus 12:2-5).
Sebab itu duri dalam daging diijinkan Tuhan tetap ada dalam diri Paulus supaya ia tidak menyombongkan diri dan tetap mengandalkan Tuhan.

2 Korintus 12:9-10 (TB)  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Apakah ada duri dalam daging dalam hidup kita? Kita sudah berdoa dan berusaha dengan keras tetapi duri itu tetap ada. Apabila Tuhan ijinkan hal itu tetaplah mengucap syukur, ada tujuan Tuhan di dalamnya, yaitu agar kita tetap rendah hati dan hidup mengandalkan Tuhan. Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Dengan kelemahan tersebut membuat ia tidak bisa membanggakan atau menyombongkan dirinya. Rencana Tuhan agar hidup kita senantiasa bersandar dan mengandalkan-Nya. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages