Selasa, 12 Nopember 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 16-18
Kisah Para Rasul 17:11 (TB) Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Mengapa orang-orang di Berea dikenal memiliki hari yang lebih baik dari orang-orang Yahudi di Tesalonika?
1. Menerima firman Tuhan dengan kerelaan hati.
Hati diumpamakan seperti tanah. Sebab itu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang penabur. Benih yang ditabur di tanah yang subur akan bertumbuh dan berbuah lebat. Bila kita menerima firman Tuhan dengan kerelaan hati akan mengubah hati kita. Tetapi bila menerima firman Tuhan dengan perasaan tersinggung, marah, merasa benar dan tidak mau diusik akan membuat hati semakin keras.
Ada orang yang tersinggung atau marah kepada hamba Tuhan yang menyampaikan firman yang keras dan menegurnya. Dipikirnya karena ada yang melaporkan dosa-dosanya atau rasa tidak suka kepadanya. Orang yang demikian tidak akan memiliki hati yang baik karena tidak mau tunduk kepada firman Tuhan. Siapa pun yang menyampaikan firman Tuhan harus kita hormati karena membawa otoritas firman Tuhan dalam hidupnya.
2. Setiap hari menyelidiki Kitab Suci.
Orang-orang di Berea memiliki kehausan akan firman Tuhan dan mereka melakukannya dengan disiplin. Ketika membaca, menyelidiki dan merenungkan firman Tuhan ... kita akan menerima kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kita. Hati yang tidak benar dan tidak lurus di hadapan Tuhan akan diubahkan oleh firman Tuhan.
Sama seperti kita makan setiap hari untuk pertumbuhan fisik, demikian pula sebaiknya kita membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Firman Tuhan akan memberikan inspirasi dan menjaga hati kita dari segala dosa dan pencobaan.
Marilah kita menjadi orang percaya yang dikenal baik hati. Melalui proses menerima firman Tuhan dengan kerelaan hati dan menyelidiki Kitab Suci setiap hari maka akan semakin mengubah hati kita menjadi semakin baik. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar