Tidak Membuka Celah

 

Selasa, 27 Pebruari 2024

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 22-24

Ulangan 23:9 (TB)  "Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat.

Kehidupan yang sedang kita jalani adalah peperangan rohani. Kita selalu diperhadapkan kepada musuh berupa masalah, tantangan dan pencobaan di dalam hidup. Sebab itu firman Tuhan memberikan pesan:

1. Menjaga diri terhadap segala yang jahat.

Kekudusan hidup bagaikan perlengkapan senjata rohani yang memberikan perlindungan dalam peperangan. Seorang tentara menggunakan bajuzirah untuk melindungi tubuhnya dan ketopong untuk melindungi kepalanya dari serangan senjata musuh.

Efesus 6:14 (TB)  Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,  

1 Tesalonika 5:8 (TB)  Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.

Hiduplah dalam kekudusan dengan menjauhi segala yang jahat, hal ini akan melindungi kita dalam peperangan rohani.

2. Dosa bagaikan celah yang melemahkan pertahanan rohani.

Dosa atau melakukan segala yang jahat bagaikan membuka celah bagi musuh. Iblis akan  menggunakan celah tersebut untuk masuk dan menghancurkan kehidupan seseorang. Kita tentu pernah mendengar kejadian: karena dosa maka hubungan, rumah tangga, pekerjaan, pelayanan dan masa depan menjadi hancur. Jangan beri kesempatan kepada iblis untuk merusak hidup kita.

Efesus 4:26-27 (TB)  Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu  

dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. 

Seringkali kita berpikir bahwa perlindungan rohani adalah domain dari Tuhan atau pemimpin rohani yang berdoa bagi kita. Tetapi sesungguhnya perlindungan rohani juga tanggung jawab pribadi, yaitu dengan cara menjaga diri dari segala yang jahat. Dengan hidup kudus maka tidak membuka celah bagi iblis untuk mengambil bagian di dalamnya. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)