Kamis, 31 Maret 2022
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 7-9
2 Samuel 9:8 (TB) Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"
Mefiboset adalah anak dari Yonatan dan cucu dari raja Saul. Mefiboset diasuh oleh hamba Saul yaitu Ziba sebab Mefiboset kakinya timpang. Hidup dalam pengasingan dan tidak lagi menikmati kemewahan sebagai cucu raja, Mefiboset hidup dalam penderitaan dan berada di titik terendah dalam kehidupannya. Bahkan Mefiboset menganggap dirinya seperti anjing mati, kehilangan harga diri dan tidak ada harapan. Anjing adalah binatang yang najis, dan sudah mati pula.
Setelah Daud menjadi raja, ia menunjukkan kesetiaan dalam mewujudkan perjanjiannya dengan Yonatan.
2 Samuel 9:1 (TB) Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan."
Akhirnya Daud mengetahui masih ada anak Yonatan yaitu Mefiboset. Mefiboset dipulihkan kedudukannya dan dimuliakan sebagai salah seorang anak raja.
2 Samuel 9:11, 13 (TB) Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja.
Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Mefiboset tersebut?
1. Mefiboset menggambarkan kehidupan manusia yang berdosa.
Kehinaan seseorang apabila jatuh dalam dosa, merasa hidupnya tidak berarti lagi dan menjadi sampah atau cemoohan orang-orang. Seakan hidup dalam kegelapan dan tidak ada kesempatan atau semangat untuk bangkit lagi. Dalam keadaan seperti ini, banyak orang tidak lagi memiliki harapan tentang masa depan. Hidup dalam dosa adalah terputus hubungan dengan Allah dan tidak dapat menikmati kehidupan selayaknya yang Tuhan berikan.
2. Manusia dipulihkan dan dimuliakan oleh Tuhan.
Sehina dan serendah apapun kehidupan kita, kasih Tuhan tidak pernah berubah. Tuhan tetap setia menegakkan perjanjian-Nya yaitu menyelamatkan manusia yang berdosa. Ia memulihkan dan memuliakan kembali keadaan kita. Duduk semeja dan sehidangan dengan Yesus Kristus, raja di atas segala raja. Bahkan kita diangkat-Nya menjadi anak-anak Allah.
Yohanes 1:12 (TB) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Dalam Yesus Kristus selalu ada harapan untuk dipulihkan dan dimuliakan. Seburuk dan sehina apapun keadaan yang kita alami, kita memiliki pengharapan bahwa Tuhan akan mengangkat kita kembali. Kita akan kembali hidup dalam persekutuan dengan Tuhan dan menikmati berkat-berkat perjanjian yang disediakan bagi kehidupan kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar