Rabu, 16 Maret 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 16-18
Hakim-hakim 16:30 (TB) Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
Sebagai nazir Allah, Simson diberi kekuatan yang luar biasa untuk melawan bangsa Filistin. Setelah ia jatuh karena memberitahukan kepada Delila, rambutnya dipotong oleh orang Filistin maka kekuatannya menjadi hilang, ia ditangkap dan matanya dicungkil. Ia dipermainkan oleh raja-raja Filistin dan melawak di depan pertemuan yang besar di sebuah aula. Di saat-saat terakhir hidupnya, Simson justru dapat membunuh orang Filistin jauh lebih banyak daripada ketika ia masih sehat.
Mengapa Simson dapat membunuh orang Filistin jauh lebih banyak di akhir hidupnya?
1. Simson telah bertobat.
Simson menyadari bahwa keinginan dagingnya telah membuat kenazirannya hilang. Ia tidak lagi memiliki kekuatan karena rambutnya dipotong. Ketika ditawan oleh orang Filistin, Simson menyadari kesalahannya. Ia bertobat dan menyadari bahwa tujuan hidupnya adalah untuk mengalahkan orang Filistin.
2. Kuasa Tuhan bekerja dalam kelemahan.
Kedua mata Simson telah menjadi buta karena dicungkil oleh orang Filistin. Demikian pula ia menyadari bahwa kekuatannya telah hilang. Oleh sebab itu ia berdoa kepada Tuhan.
Hakim-hakim 16:28 (TB) Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
Dan terjadilah ketika Simson merangkul kedua tiang bangunan di tengah gedung dengan kedua tangannya, kekuatan Tuhan bekerja. Tuhan memulihkan kekuatan Simson sehingga gedung tersebut menjadi roboh, Simson bersama seluruh orang Filistin yang berkumpul ikut mati.
Apakah yang dapat kita pelajari dalam kisah tersebut?
Dalam mengarungi kehidupan yang berat, kadang kita merasa lemah dan kekuatan kita telah hilang. Mari belajar dari Simson ... miliki pertobatan dan tujuan hidup dalam Tuhan, serahkanlah segala kelemahan kita dan percayalah Tuhan sanggup memulihkan kekuatan kita. Bersama Tuhan kita bisa melakukan perkara yang besar sebab kekuatan-Nya dinyatakan di saat kita lemah. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar