Salah Mengambil Keputusan



Jumat, 5 Maret 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 7-9


Yosua 9:14-15 (TB)  Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN. 

Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.


Para pemimpin bangsa Israel tertipu oleh akal bulus orang-orang Gibeon sehingga mereka bersumpah untuk tidak membinasakan para penduduk Gibeon. 

Kita akan belajar dari peristiwa tersebut.


1. Tidak meminta keputusan dari Tuhan.

Penampilan seseorang bisa menipu. Seringkali berpenampilan seolah-olah perlu dikasihani padahal niat mereka menipu. Inilah modus banyak orang menipu orang percaya. Karena kepolosan dan tanpa berdoa minta petunjuk Tuhan, seringkali membuat banyak orang percaya tertipu.


2. Mengambil sesuatu yang tak berarti.

Lihatlah bagaimana bangsa Israel mengambil sisa-sisa bekal orang Gibeon yaitu remah-remah roti yang sudah kering, kantong-kantong anggur yang sudah sobek. Tanpa meminta petunjuk Tuhan, seseorang bisa menjadi rakus sehingga barang-barang "sampah" diambilnya. Tanpa Tuhan, seseorang menjadi gelap mata tidak bisa membedakan yang baik dan yang buruk.


3. Kompromi dengan dunia.

Sesungguhnya kehendak Tuhan adalah memusnahkan bangsa-bangsa yang tinggal di Kanaan termasuk orang-orang Gibeon. Tetapi karena kompromi justru para pemimpin mengadakan persahabatan dan mengikat perjanjian dengan membiarkan orang-orang Gibeon tetap hidup. Salah satu penyebab orang percaya gagal melakukan kehendak Allah adalah kompromi dengan dosa atau duniawi.


Jangan kita mencontoh tindakan para pemimpin bangsa Israel yang salah dalam mengambil keputusan. Mintalah petunjuk Tuhan, miliki hikmat membedakan yang baik dan buruk serta jangan kompromi dengan dunia. Haleluya, greatet destiny. (Ps.BW)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages