Lupa Diri Setelah Diberkati

 


Selasa, 2 Maret 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 31-34


Ulangan 32:15 (TB)  Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya.


Seperti kacang lupa akan kulitnya, demikianlah suatu peribahasa yang artinya lupa akan jati dirinya setelah mengalami sukses.
Hari ini kita akan merenungkan suatu ayat yang menggambarkan hal tersebut dari Ulangan 32:15.


1. Siapakah Yesyurun?


Yesyurun adalah panggilan untuk Yakub atau Israel, yang berarti orang jujur, benar, tulus hati, dan yang dicintai. Padahal sebelumnya nama Yakub berarti penipu, tetapi Tuhan telah memberikan identitas yang baru. Hal ini menggambarkan orang percaya yang telah diselamatkan dan diberkati serta menerima identitas yang baru di dalam Kristus.


2. Lupa diri dan menjadi egois.


Sebuah kalimat yang bermakna ironis "menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun".
Ini memiliki arti setelah diberkati maka menjadi egois dan lupa akan yang lain. Ia menikmati berkat untuk dirinya sendiri sehingga menjadi gemuk, gendut dan tambun. Menikmati berkat untuk diri sendiri menyebabkan hidup menjadi "tidak sehat" baik secara jasmani maupun rohani. Bukan saja resiko sakit penyakit yang timbul, tetapi kehilangan kasih yang mula-mula dan belas kasihan kepada sesama.


3. Melupakan Tuhan.


Kalimat akhir dalam Ulangan 32:15, "ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya" memiliki arti melupakan kebaikan Tuhan yang telah menolongnya dan menjadi sombong. Tidak lagi mengandalkan Tuhan, tetapi menjadi mengandalkan kekuatan sendiri.


Apakah ada orang-orang Kristen dengan fenomena seperti Yesyurun yang lupa diri? Ada, perhatikan mereka yang diberkati sehingga lupa akan Tuhan, lupa beribadah, lupa melayani, lupa mengembalikan persepuluhan, lupa memberkati sesama dan lupa memberitakan Injil.


Janganlah kita menjadi lupa diri setelah diberkati. Tanpa Tuhan kita tidak ada artinya, marilah kita hidup dengan pengucapan syukur dan seturut dengan rencana-Nya. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages