Selasa, 23 Maret 2021
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 13-15
1 Samuel 13:11-12 (TB) Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
Saul berada dalam situasi yang terjepit. Rakyat berserakan karena tidak ada petunjuk dari Tuhan melalui nabi, sedangkan orang Filistin telah berkumpul dan siap menyerang bangsa Israel. Dalam situasi tersebut Saul tidak sabar menunggu datangnya nabi Samuel sehinga ia mempersembahkan korban sendirian. Perbuatannya ini bodoh sebab Saul adalah raja dan bukan nabi yang boleh mempersembahkan dan meminta petunjuk Tuhan.
Dari kisah tersebut kita melihat bahwa di antara masalah atau tekanan dan waktu pertolongan Tuhan ada suatu masa yang harus dilalui dengan kesabaran. Karena Saul tidak sabar sehingga jatuh ke dalam dosa. Kerajaan Saul tidak lagi kokoh dan Tuhan telah menyiapkan pengganti Saul.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali peristiwa seperti di atas terjadi. Di antara tekanan dan datangnya pertolongan Tuhan banyak orang percaya tidak sabar sehingga mereka melakukan dosa. Dengan mengandalkan kekuatan sendiri, meminta petunjuk dari kuasa gelap atau menyimpang dari firman Tuhan.
Kunci menghadapi situasi terjepit adalah kesabaran. Kesabaran adalah buah Roh Kudus sehingga akan muncul apabila kita hidup dalam Roh dan memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan. Banyak masalah yang memancing emosi supaya kita tidak sabar, tetapi jika kita hidup dalam persekutuan dengan Tuhan, Dia akan memampukan kita untuk tetap bersabar menantikan pertolongan Tuhan.
Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar