Memuji Diri Sendiri atau Allah?



Rabu, 12 Agustus 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 7-9

Yeremia 9:23 (TB)  Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,

Kata bermegah dalam bahasa Ibrani   adalah halal atau hallel yang artinya memuji. Kata ini merupakan kata dasar dari haleluya yang berarti memuji Tuhan.
Dalam ayat tersebut Tuhan mengingatkan agar bangsa Israel jangan bermegah (memuji) kebijaksanaannya, kekuatannya dan kekayaannya.
Dalam terjemahan lain digunakan kata menyombongkan (FAYH) dan bangga (BIMK).

1. Memuji Diri Sendiri
Artinya seseorang yang memuji, menyombongkan dan bangga dengan kebijaksanaannya, kekuatannya dan kekayaannya. Tetapi ketahuilah semua itu bersifat fana dan sangat terbatas. Orang yang memuji dirinya sendiri tidak akan bahagia, sebab tidak ada hal-hal di dunia yang bisa memuaskan jiwa manusia baik kebijaksanaan, kekuatan maupun kekayaan.

2. Memuji Allah
Itulah sebabnya Yeremia melanjutkan dalam ayat 24 supaya manusia dapat berbahagia. Alkitab Terjemahan Baru memberikan judul "Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia.
Yeremia 9:24 (TB)  tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Mengapa orang yang mengenal Tuhan akan bahagia? Sebab mereka akan mengalami kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang mengisi relung-relung jiwa mereka yang tak dapat diisi oleh hal-hal dari dunia.

Apakah Anda rindu mengalami kebahagiaan sejati? Jangan memegahkan (memuji) diri sendiri. Bermegahlah dalam Tuhan, pujilah Dia dan kenallah Dia dalam persekutuan secara pribadi, maka Anda akan mendapatkan kebahagiaan yang sejati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages