Selasa, 10 Maret 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 1-3
Hakim-hakim 1:2 (TB) Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya."
Setelah Yosua mati, bangsa Israel bertanya kepada Tuhan, "Siapakah di antara mereka yang harus terlebih dahulu maju untuk menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka? Maka jawab Tuhan, suku Yehudalah yang harus maju. Akhirnya suku Yehuda maju berperang dan Tuhan memberikan kemenangan demi kemenangan kepada bangsa Israel.
Bangsa Kanaan menggambarkan musuh atau masalah yang harus kita hadapi. Tetapi di baliknya ada berkat yang besar. Maksudnya apabila kita sudah berhasil mengalahkan musuh atau masalah yang kita hadapi, Tuhan menyediakan berkat yang besar. Pertanyaannya mengapa harus suku Yehuda yang maju? Apakah relevansinya dengan kehidupan kita saat ini?
Nama Yehuda pertama kali muncul ketika Lea telah memperoleh empat anak dan kemudian ia memuji Tuhan.
Kejadian 29:35 (TB) Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.
Kejadian 29:35 (TB) Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.
Nama Yehuda berasal dari kata odeh, yang berarti Aku akan menaikkan pujian.
Jadi dalam menghadapi musuh, masalah maupun tantangan dalam kehidupan sehari-hari ada langkah pertama dalam menghadapi masalah, yaitu:
1. Memuji Tuhan
Memuji Tuhan berarti meninggikan Tuhan, menyatakan Tuhan berkuasa dan berdaulat atas hidup kita. Menghadapi masalah dengan memuji Tuhan, mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dan meyakini bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Jangan mengeluh atau lemah dalam menghadapi masalah. Ketika kita memuji Tuhan, maka kita akan menerima kekuatan yang baru, kuasa dan mujizat Tuhan akan dinyatakan dalam kehidupan kita.
Mazmur 71:8 (TB) Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
Memuji Tuhan berarti meninggikan Tuhan, menyatakan Tuhan berkuasa dan berdaulat atas hidup kita. Menghadapi masalah dengan memuji Tuhan, mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dan meyakini bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Jangan mengeluh atau lemah dalam menghadapi masalah. Ketika kita memuji Tuhan, maka kita akan menerima kekuatan yang baru, kuasa dan mujizat Tuhan akan dinyatakan dalam kehidupan kita.
Mazmur 71:8 (TB) Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
2. Mengucap syukur
Mengucap syukur akan membuat kita mengalami sukacita dan damai sejahtera dalam menghadapi masalah maupun tantangan. Dalam ucapan syukur, terkandung rasa terima kasih yang mendalam atas berkat Tuhan, termasuk berkat-berkat yang tersedia di balik masalah maupun tantangan.
1 Tesalonika 5:18 (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Mengucap syukur akan membuat kita mengalami sukacita dan damai sejahtera dalam menghadapi masalah maupun tantangan. Dalam ucapan syukur, terkandung rasa terima kasih yang mendalam atas berkat Tuhan, termasuk berkat-berkat yang tersedia di balik masalah maupun tantangan.
1 Tesalonika 5:18 (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Jangan mengandalkan logika maupun kekuatan sendiri dalam menghadapi masalah kehidupan. Demikian pula jangan mengandalkan kekuasaan, kedudukan maupun harta kekayaan ... semuanya sia-sia. Pesan firman Tuhan hari ini, marilah kita senantiasa memuji Tuhan dan mengucap syukur dalam menghadapi masalah maupun tantangan dalam hidup kita setiap hari. Tuhan memberkati, greater blessing. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar