Hari Tuhan




Sabtu, 21 Desember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Petrus 1-3

2 Petrus 3:10 (TB)  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 

Satu pengharapan bagi orang percaya adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Sering disebut juga sebagai hari Tuhan, hari akhir, akhir zaman, atau kesudahan dunia. Hari Tuhan adalah misteri, tidak ada seorang pun yang tahu, hanya Bapa di Sorga yang tahu kapan waktunya.
Matius 24:35-36 (TB)  Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri."

Bagi orang yang fasik, mereka tidak percaya akan datangnya hari Tuhan. Itulah sebabnya mereka hidup dalam dosa dan keinginan daging. Dalam 2 Petrus 3:3-7 bahwa intensitas dosa semakin meningkat, orang-orang semakin jauh dari Tuhan dan dikuasai oleh hawa nafsu. Tetapi bagi orang percaya tidaklah demikian.
Bagaimana sikap kita dalam menantikan hari Tuhan?

1. Menjaga kekudusan.
2 Petrus 3:11-12 (TB)  Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Bapa di Sorga adalah kudus dan Yesus Kristus akan membawa orang-orang kudus-Nya untuk menjemput orang percaya sebagai mempelai-Nya. Jika Yesus Kristus sebagai mempelai pria adalah kudus, maka yang layak sebagai mempelai wanita adalah orang percaya (jemaat) yang hidup dalam kekudusan.

2. Berjaga-jaga dan berdoa.
Matius 24:42, 44 (TB)  Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan datangnya hari Tuhan, bahkan diumpamakan seperti datangnya pencuri yang tidak terduga. Pencuri datang menunggu waktu lengah. Oleh sebab itu secara rohani kita harus berjaga-jaga dalam arti memiliki persekutuan dengan Tuhan dan menjauhi kehidupan dosa.


Jangan iri atau terpengaruh kepada orang lain yang hidup dalam pesta pora, kemabukan dan hawa nafsu sebab mereka tidak tahu atau tidak percaya akan datangnya hari Tuhan. Pada saat hari Tuhan mereka akan menerima hukuman. Tetapi jika kita tetap setia kepada Tuhan yaitu hidup dalam kekudusan, senantiasa berjaga-jaga dan berdoa kitalah yang akan masuk dalam pesta perjamuan Anak Domba. Dalam arti rohani Yesus Kristus sebagai mempelai pria dan jemaat sebagai mempelai wanita. Kiranya pengharapan ini senantiasa menguatkan kita untuk selalu siap sedia menantikan kedatangan Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages