Sabtu, 31 Agustus 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 4-6
Yehezkiel 6:6 (TB) Di mana saja kamu diam, kota-kotamu akan menjadi reruntuhan dan bukit-bukit pengorbananmu akan menjadi sunyi sepi, supaya mezbah-mezbahmu dihancurkan dan ditinggalkan sunyi sepi, berhala-berhalamu diremukkan dan ditiadakan, pedupaan-pedupaanmu diluluhkan dan buatan-buatan tanganmu dihapuskan.
Ketika mendapati istilah bukit pengorbanan di Perjanjian Lama, sesungguhnya bukan merupakan tempat ibadah yang dikenan oleh Tuhan. Apa sebenarnya bukit pengorbanan yang dimaksud?
1. Tempat penyembahan bangsa kafir.
Bukit pengorbanan adalah tempat yang tinggi (bukit) yang dibangun mezbah-mezbah pemujaan untuk penyembahan berhala. Di dalam bukit pengorbanan diletakkan patung-patung sesembahan atau illah-illah lain buatan tangan manusia untuk disembah. Bagi bangsa Moab yang memuja dewa Molokh, mereka mengorbankan anak-anak mereka (dibunuh) untuk dipersembahkan kepada dewa Molokh sehingga namanya menjadi lebih dikenal sebagai bukit pengorbanan.
Bukit pengorbanan adalah tempat yang tinggi (bukit) yang dibangun mezbah-mezbah pemujaan untuk penyembahan berhala. Di dalam bukit pengorbanan diletakkan patung-patung sesembahan atau illah-illah lain buatan tangan manusia untuk disembah. Bagi bangsa Moab yang memuja dewa Molokh, mereka mengorbankan anak-anak mereka (dibunuh) untuk dipersembahkan kepada dewa Molokh sehingga namanya menjadi lebih dikenal sebagai bukit pengorbanan.
2. Bangsa Israel mengikuti penyembahan bangsa kafir.
Bangsa Israel dalam sejarah PL menunjukkan ketidaktaatannya kepada Tuhan, menjadi bangsa yang memberontak kepada Tuhan dan selalu mencondongkan hatinya untuk menyembah kepada berhala. Mulai dari membuat lembu emas untuk disembah sampai mengikuti penyembahan oleh bangsa kafir. Anak-anak mereka melakukan kawin campur dengan bangsa lain dan mencondongkan hati mereka untuk menyembah berhala yang dibawa oleh bangsa-bangsa kafir, termasuk menyembah berhala dan mengorbankan anak-anak mereka di bukit pengorbanan.
Bangsa Israel dalam sejarah PL menunjukkan ketidaktaatannya kepada Tuhan, menjadi bangsa yang memberontak kepada Tuhan dan selalu mencondongkan hatinya untuk menyembah kepada berhala. Mulai dari membuat lembu emas untuk disembah sampai mengikuti penyembahan oleh bangsa kafir. Anak-anak mereka melakukan kawin campur dengan bangsa lain dan mencondongkan hati mereka untuk menyembah berhala yang dibawa oleh bangsa-bangsa kafir, termasuk menyembah berhala dan mengorbankan anak-anak mereka di bukit pengorbanan.
Jadi kalau kita mendapati istilah bukit pengorbanan, bukan bicara tentang Bukit Golgota tempat Yesus dikorbankan. Bukit pengorbanan dalam Perjanjian Lama adalah tempat penyembahan berhala yang dibenci oleh Tuhan. Sebagai akibatnya bangsa Israel mengalami penghukuman dari Tuhan.
Bagaimana hubungannya dengan kondisi orang Kristen di zaman sekarang. Meskipun mengaku beragama Kristen, ada orang-orang yang menyembah berhala, benda pusaka, kuasa kegelapan, percaya dukun atau paranormal bahkan mengorbankan keluarga atau orang lain menjadi tumbal untuk pesugihan (mendapatkan kekayaan dari kuasa kegelapan).
Tentang semua itu Tuhan membencinya. Bahkan ketika Tuhan menurunkan Hukum Taurat tiga perintah pertama memperingatkan tentang hal ini.
Keluaran 20:3-6 (TB) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Marilah kita jauhkan segala bentuk penyembahan berhala dari kehidupan kita dan saudara-saudara seiman, agar kita semua memiliki kehidupan iman yang berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar