Rabu, 3 April 2019
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 16-18
2 Samuel 17:23 (TB) Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
Ahitofel adalah penasehat raja. Ia memberikan nasehat kepada Absalom agar dapat membunuh Daud. Tetapi Tuhan memakai Husai untuk menggagalkan nasehat Ahitotel dengan maksud untuk menyelamatkan Daud. Ketika Ahitofel mengetahui bahwa nasehatnya tidak dipedulikan oleh Absalom, maka ia menjadi kecewa, putus asa dan akhirnya bunuh diri. Mengapa Ahitofel menjadi kecewa dan putus asa?
1. Sifat ego yang tinggi membuat sering kecewa.
Ahitofel merasa dialah satu-satunya yang harus didengar oleh raja, bahkan tidak ada orang Israel yang lebih bijaksana daripadanya. Ia telah mematok egonya berlebihan sehingga ketika nasehatnya tidak didengar ia menjadi kecewa.
Banyak orang Kristen menjadi kecewa karena egonya terlalu tinggi. Mereka merasa paling benar, paling mampu, paling harus diperhatikan. Ketika menerima kenyataan atau perlakuan tidak seperti yang diharapkan bisa meninggalkan Tuhan, gereja atau pelayanan. Janganlah egois, belajarlah untuk melihat dari sudut pandang orang lain supaya jangan mudah kecewa. Belum tentu sudut pandang kita yang paling benar, di atas langit masih ada langit.
2. Karisma tidak diimbangi dengan kedewasaan rohani.
2 Samuel 16:23 (TB) Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.
Pada waktu itu karisma Ahitofel sangat luar biasa, bahkan nasehat yang diberikan oleh Ahitofel sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah. Hal ini terjadi baik pada masa raja Daud maupun Absalom. Tetapi Ahitofel tidak memiliki kedewasaan dalam cara berpikir, cara bertindak dan kedewasaan rohani. Sama seperti anak-anak maunya menang sendiri dan tidak memiliki toleransi kepada orang lain. Seseorang yang berkarisma bisa membangun pelayanan dengan cepat. Tetapi minimnya karakter dan kedewasaan rohani bisa meruntuhnya pelayanan itu dalam waktu sekejab.
Jadi nasehat firman Tuhan hari ini: agar tidak mudah kecewa dan putus asa dalam kehidupan ini jangan membangun ego yang tinggi tetapi bangunlah kedewasaan rohani. Berusahalah untuk mengerti sudut pandang orang lain supaya kita semakin dewasa. Selamat berlibur dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar