Rabu, 17 April 2019
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 13-15
2 Raja-raja 15:34 (TB) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya.
Dalam sejarah raja-raja Israel maupun Yehuda, diceritakan tentang sikap hidup raja-raja mereka. Ada raja-raja yang hidup dengan benar seperti nenek moyang mereka. Ada pula yang hidup dengan jahat sesuai dengan nenek moyang mereka. Yotam adalah salah satu raja Yehuda yang hidup dengan benar seperti yang dilakukan oleh ayahnya.
Dari kisah raja-raja tersebut ada beberapa pelajaran bagi kita.
1. Sikap orang tua atau nenek moyang akan diikuti oleh keturunannya.
Ada keturunannya yang mengikuti sikap yang baik, tetapi sebaliknya ada keturunannya yang mengikuti sikap yang buruk. Jika kita menginginkan anak cucu kita hidup dengan benar di hadapan Tuhan, mulailah dengan diri kita. Hiduplah dengan benar dan takut akan Tuhan, kita akan meninggalkan warisan berupa keteladanan yang baik, yang akan dikenang dan diikuti oleh anak cucu kita.
1 Petrus 2:21-23 (TB) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Yesus Kristus telah meninggalkan teladan yang baik, yang layak untuk diikuti.
2. Hidup benar adalah pilihan.
Ada pula terjadi orang tua atau nenek moyangnya hidup dengan jahat di hadapan Tuhan, tetapi keturunannya memilih untuk hidup benar di hadapan Tuhan. Pilihan hidup diperhadapkan kepada kita setiap hari.
Ulangan 11:26-28 (TB) Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
Dari kedua hal tersebut sebenarnya masa depan di tangan kita, dimulai dari bagaimana kita bersikap dan menentukan pilihan hari ini.
Pada hari ini seluruh rakyat Indonesia akan menentukan pilihan pemimpin untuk masa depan Indonesia. Marilah dengan bijaksana kita tentukan pilihan yang tepat, yang akan membawa bangsa Indonesia kepada berkat dan bukan kutuk. Pemimpin yang layak kita pilih adalah yang hidupnya benar dan takut akan Tuhan. Gunakan hak suara Anda, jangan golput. Satu suara Anda, sangat berarti untuk masa depan Indonesia maju. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar