Jumat, 9 November 2018
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah PR 4-6
Kisah Para Rasul 4:29 (TB) Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
Sebuah bola pingpong yang dipukul pasti akan memantul. Semakin kuat memukulnya semakin tinggi pantulannya. Demikianlah kehidupan jemaat di masa Kisah Para Rasul, mereka diancam, dianiaya, dimasukkan ke dalam penjara namun iman mereka justru semakin kuat.
Apa yang menjadi respon mereka ketika mengalami aniaya? Mereka tidak bersembunyi atau melarikan diri, sebaliknya mereka memberi diri untuk menderita oleh karena nama Yesus.
1. Berdoa
Mereka berkumpul dan berdoa meminta pertolongan dan kuasa Tuhan.
2. Meminta keberanian
Inti doa mereka agar diberi keberanian untul memberitakan firman Tuhan.
3. Meminta mujizat dalam pelayanan
Kisah Para Rasul 4:30 (TB) Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
Tuhan menjawab doa mereka.
Kisah Para Rasul 4:31 (TB) Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Dalam kisah tersebut, iman semakin kuat bila terjadi penganiayaan.
2 Timotius 3:12-13 (TB) Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Adakah Anda yang saat ini mendapatkan diskriminasi karena iman kepada Yesus? Pekerjaan atau karir Anda dihambat, dikucilkan atau bahkan dilarang beribadah? Semua itu adalah konsekuensi iman. Iman Kristen yang menjadi mayoritas akan mudah melakukan kompromi terhadap dosa. Tetapi jika menjadi minoritas bahkan mengalami aniaya, iman akan bangkit dan mengalami kuasa Tuhan. Jadi janganlah takut atau kuatir tentang aniaya karena iman sebab akan membuat Anda semakin kuat. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar