Minggu, 4 November 2018
Bacaan Alkitab Setahun: Yohanes 10-12
Yohanes 11:35 (TB) Maka menangislah Yesus.
Ayat tersebut merupakan ayat terpendek di Alkitab dan satu-satunya yang menyatakan Yesus menangis. Yesus tetap tegar meskipun dianiaya dan disalibkan, tetapi Ia menangis ketika menjumpai ada respon hati yang menyambut-Nya.
1. Marta dengan respon logika.
Marta memang sedih tapi kesedihannya tidak begitu mempengaruhi hatinya. Ketika Yesus datang ia segera menemui Yesus dan bertanya jawab tentang kematian Lazarus, adiknya. Nampak dalam kisah ini komunikasi dengan Yesus sebatas pengetahuan bukan dengan hati. Itulah sebabnya Yesus tidak menangis dan tidak segera tergerak untuk mengadakan mujizat.
2. Maria dengan respon hati.
Maria sangat sedih karena kematian Lazarus, adiknya. Para penghibur berada di rumah Maria untuk menghiburnya. Ketika mendengar bahwa Yesus datang, Maria segera keluar dan menyongsong Yesus, tetapi ia datang dengan respon hati, yaitu tersungkur di depan kaki-Nya.
Yohanes 11:32-34 (TB) Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
"Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
Di tengah kesedihannya, Maria tetap memprioritaskan Yesus sebagai Tuhan dengan tersungkur dan menyembah-Nya sambil menangis. Maka hati Yesus menjadi masygul (terharu). Di sini nyata bahwa respon hati Maria mengakibatkan respon hati Yesus. Yesus menangis dan segera mengadakan mujizat dengan membangkitkan Lazarus dari kematian.
Ketika kita terhubung dengan Yesus, jangan hanya dengan respon logika yaitu pengetahuan tetapi miliki respon hati yaitu keintiman dalam persekutuan dengan Tuhan. Maka Tuhan pun akan meresponi dengan hati dan merasakan segala beban dan penderitaan kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar