Minggu, 18 Nopember 2018
Bacaan Alkitab Setahun: Roma 4-6
Roma 4:18 (TB) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Menantikan keturunan sekian puluh tahun lamanya sungguh memerlukan ketekunan. Setelah menerima janji Tuhan, Abraham tidak langsung menerima penggenapan dan mendapatkan anak, tetapi melalui sebuah proses iman yang panjang.
Apakah yang membuat Abraham tetap tekun? Apakah yang menjadi dasar Abraham untuk berharap?
1. Tidak berharap pada kenyataan.
Kenyataan membuktikan bahwa Abraham dan Sara sudah tidak mungkin memiliki keturunan karena usia mereka sudah sangat lanjut.
Roma 4:19 (TB) Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Berharap pada kenyataan bisa membuat putus asa dan kecewa. Tetapi Abraham tidak berharap pada kenyataan, sebab segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
2. Berharap pada janji Tuhan.
Kenyataan bisa berubah tidak seperti yang diharapkan tetapi janji Tuhan ya dan amin.
Roma 4:20-21 (TB) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Oleh sebab itu Abraham memegang teguh janji Allah bahwa Tuhan berkuasa melaksanakan apa yang Ia janjikan.
Apakah yang menjadi dasar Anda untuk berharap? Jangan berharap pada kenyataan, manusia, materi atau apapun yang ada di dunia ... semua bisa membuat Anda kecewa. Berharaplah kepada janji Tuhan sebagai dasar yang teguh ... Dia berkuasa menggenapi janji-Nya. Selamat hari Minggu, Selamat beribadah dan melayani. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar