Selasa, 7 Nopember 2017
Kisah Para Rasul 4:29 (TB) Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
Kitab Kisah Para Rasul merupakan kisah heroik tentang gereja mula-mula. Ketika mereka mengalami hambatan dan aniaya, mereka bukan takut dan sembunyi tetapi justru mereka berdoa kepada Tuhan agar diberikan keberanian untuk bersaksi.
Sesungguhnya hambatan yang kita alami sekarang dalam kekristenan belumlah seberat yang dialami oleh gereja mula-mula. Namun nyatanya saat ini banyak gereja yang dihambat, didemo dan diintimidasi menjadi takut, sembunyi dan tidak berani menyatakan diri. Gereja saat ini lebih memilih berada dalam zona nyaman.
Marilah kita belajar dari jemaat mula-mula:
1. Mereka meminta keberanian untuk memberitakan firman Tuhan.
2. Mereka meminta tanda dan mujizat menyertai mereka.
Tuhan menjawab doa mereka,
Kisah Para Rasul 4:31 (TB) Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Hati mereka dibakar oleh kuasa Roh Kudus sehingga mereka memberitakan firman Allah dengan berani. Sungguh gereja yang heroik, semakin dihambat justru semakin merambat. Pengajaran tentang Kristus telah memenuhi Yerusalem, menyebar ke kota-kota lain dan sampai ujung dunia.
Marilah kita teladani sikap dan keberanian gereja mula-mula. Kondisi nyaman jangan sampai membuat kita lengah dan tidak berbuat apa-apa. Sebaliknya ini adalah kesempatan yang terbuka untuk bersaksi dan menjangkau jiwa-jiwa. People is our mission. Connect with God make disciples. (Ps.BW)
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar