Sabtu, 25 Nopember 2017
1 Korintus 8:3 (TB) Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
Tengah malam saya mendapat pesan melalui aplikasi messenger dari seorang rekan. Saya belum langsung jawab sebab sudah larut malam, saya pikir pagi-pagi akan saya jawab. Namun yang membuat saya menunda respon dan membuat saya curiga adalah kata pembuka yang disampaikan. Orang tersebut menyapa saya, "Malam." Dan itu berbeda dengan percakapan kami selama ini, dia akan langsung panggil nama saya.
Ternyata pagi ini saya mendapat info dari suaminya bahwa akun messenger istrinya diretas oleh orang lain, ada teman yang dimintai pulsa, tentu banyak yang sudah ditipu.
Tahu seseorang, mengenal dan dikenal adalah tingkatan hubungan yang berbeda. Tahu seseorang adalah tingkat paling rendah, berasal dari sebuah informasi dari lisan maupun tulisan. Tingkat berikutnya adalah mengenal, mungkin pernah berkomunikasi dan berinteraksi. Namun dikenal adalah tingkat yang lebih tinggi lagi, sebuah hubungan interaksi dua arah. Dalam kejadian di atas, saya bisa membedakan cara berkomunikasi dari rekan saya. Saya mengenal dan dikenal oleh rekan saya.
Teologi liberal (bebas) di dunia barat berkembang pesat. Teologi ini didukung oleh para profesor yang sangat tersohor dan universitas yang ternama. Demikian juga para ahli pengetahuan turut berkontribusi dalam penyebaran teologi liberal ini. Namun disayangkan, mereka mengenal Tuhan berdasarkan pengetahuan dan logika mereka. Mereka menafsirkan firman Tuhan menurut sudut pandang mereka. Pengetahuan mereka tentang Tuhan hanya berhenti pada ilmu saja.
Teologi yang saat ini kita percaya adalah teologi esensi yang lebih menekankan kepada hubungan. Dalam kita mengenal Tuhan, terjadi karena hubungan yang intim dalam doa dan perenungan firman Tuhan sehingga kita bisa mengenal karakter Tuhan dan kehendak-Nya dalam hidup kita. Dalam 1 Kor 8:3, kunci dikenal Tuhan yaitu apabila kita mengasihi Dia, sebuah hubungan yang menunjuk kepada keluarga atau kekasih. Banyak hal yang sangat pribadi yang tak dapat diketahui oleh orang lain selain keluarga kita atau pasangan. Dalam hal ini bila kita membangun hubungan kasih dengan Allah, kita akan mengenal Dia lebih pribadi, termasuk hal-hal yang rahasia di dalam diri Allah.
Mazmur 25:14 (TB) TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Sudahkah kita bergaul karib dengan Tuhan? Sudahkah setiap waktu kita terhubung dengan Tuhan? Jangan puas hanya tahu tentang Tuhan, tetapi tingkatkan hubungan Anda dengan Tuhan sampai Anda mengenal Tuhan secara pribadi dan mengalami komunikasi timbal balik dengan Tuhan. (Ps.BW)
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar