Kamis, 21 September 2017
Mazmur 118:22-23 (TB) Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Dalam konstruksi bangunan di zaman kuno, batu penjuru adalah batu pondasi utama yang ditempatkan di sudut konstruksi bangunan. Batu penjuru itu biasanya salah satu yang terbesar, paling padat, dan yang paling hati-hati ditempatkan dari apapun lainnya dalam pondasi bangunan tersebut. Batu penjuru menopang segala bangunan di atasnya dan menjadi standar kerapian dan ketepatan ukuran bangunan di atasnya.
Yesus adalah Batu Penjuru sebagai dasar bagi gereja-Nya yang akan dibangun, satu tubuh Kristus yang terdiri dari kesatuan orang-orang yang percaya kepada-Nya, dimana Kristus adalah kepala dan orang-orang percaya adalah anggota-anggota tubuhNya, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi.
Siapa yang membuang "Batu Penjuru" dan mengapa dibuang?
1. Orang yang tidak percaya membuang "Batu Penjuru".
Orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang menolak Yesus adalah tukang-tukang yang membuang "Batu Penjuru". Sampai hari ini orang Yahudi masih menantikan mesias menurut versi mereka. Sampai hari ini masih begitu banyak orang-orang yang percaya kepada ilah-ilah lain dan nabi-nabi palsu yang tidak lain adalah perwujudan iblis yang menyesatkan. Sampai hari ini masih banyak orang Kristen yang tidak memahami dan menerima pengorbanan Yesus dan tidak percaya kuasa mujizat-Nya.
2. "Batu Penjuru" tidak seperti yang mereka harapkan.
Mereka adalah tukang-tukang yang berlagak tahu dan tidak mengerti desain besar Tuhan bagi umat manusia. Mereka memiliki standar manusia sehingga perkara yang tidak logis tidaklah mereka terima. Mereka menolak Yesus anak tukang kayu, mereka menolak Yesus lahir dari perawan Maria, mereka menolak kebangkitan Yesus dan banyak firman Tuhan yang mereka tolak sebab mereka mengandalkan logika berpikir manusia. Mereka mengharapkan seorang raja yang berkuasa penuh, bukan seorang yang menyerah karena hukuman salib.
Tuhan adalah Sang Desainer Agung yang menetapkan Yesus menjadi Batu Penjuru. Janganlah menjadi tukang-tukang yang berlagak tahu dan mengikuti keinginan sendiri. Belajarlah mengerti rencana agung Tuhan bagi Anda. Percayalah Yesus adalah dasar utama dalam kehidupan Anda. Dia adalah fokus dan standar utama bagi seluruh kehidupan Anda. Ketika Yesus menjadi batu penjuru dalam kehidupan Anda, maka Anda akan tetap kuat menghadapi segala pergumulan hidup dan Anda memiliki keindahan karena berpadanan dengan "Sang Batu Penjuru". Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar