Selasa, 12 September 2017
Yehezkiel 37:7, 10 (TB) Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
Nubuat (bahasa Inggris: prophecy) artinya menyatakan lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, biasanya melalui perantaraan seorang atau lebih nabi. Sebaliknya, orang yang mendapat nubuatandapat mengaku/diakui sebagai seorang nabi. (Kamus Wikipedia). Nubuat adalah pesan dari Tuhan yang ditujukan kepada pribadi, kelompok orang, gereja atau bangsa. Nubuat harus selaras dengan firman Tuhan. Nubuat bisa diucapkan melalui doa atau perkataan dengan iman.
Yehezkiel diperintahkan Tuhan untuk bernubuat bagi tulang-tulang kering di lembah Israel. Dan sesudah ia bernubuat terjadilah tulang-tulang itu saling bertemu, tumbuh urat syaraf, daging dan kulit. Kemudian ia bernubuat lagi agar nafas hidup masuk ke dalamnya. Dan terjadilah pasukan tentara yang besar bangkit dari tulang-tulang yang kering.
Dalam Yehezkiel 37:11 dikatakan bahwa tulang-tulang itu adalah bangsa Israel yang sudah kehilangan semangat dan pengharapan serta telah terhilang. Nyatalah di sini bahwa nubuat memiliki kuasa untuk membangkitkan iman, semangat dan kehidupan.
Ketika William Colgate menyeberang dari Inggris ke Amerika di tahun 1798, ia adalah seorang pemuda yang miskin yang tidak punya masa depan. Di kapal ia bertemu dengan kapten nahkoda kapal. Kemudian kapten tua itu berlutut mendoakan anak muda itu, setelah itu menasihati anak muda tersebut, “Engkau akan menjadi pembuat sabun yang sukses di New York, engkau akan mengalami keadaan yang baik seperti orang lain. Jadilah orang baik, berikan hatimu kepada Kristus Tuhan yang menjadi milikNya. Jadilah seorang yang jujur dalam membuat sabun. Berilah ukuran dan timbangan yang tepat. Aku yakin engkau akan menjadi orang yang kaya raya dan mengalami kemakmuran.”
Nasehat kapten itu diingatnya. Ketika masuk kota sebagai seorang miskin yang sebatang kara dia tetap setia bersekutu di gereja. Sepersepuluh dolar yang pertama didapatnya dipersembahkan kepada Allah. Sepuluh sen dari setiap dolar dikuduskan untuk Allah dengan kesetiaan. Dari pekerja, dia menjadi rekan kerja dan akhirnya menjadi milik usaha tersebut. Pekerjaannya berkembang pesat, maka dipersembahkan uangnya sebanyak 2/10; 3/10; 4/10; 5/10 dan akhirnya seluruh penghasilannya bagi Tuhan.
Saya percaya nasehat yang diberikan oleh kapten tua itu bukan nasehat biasa tetapi nubuat sebab sebelumnya ia berlutut dan berdoa. Ia mendengar pesan dari Tuhan untuk disampaikan kepada William Colgate. Kita bisa mengalami berkat ketika menyakini dan melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan juga adalah pesan dan janji Tuhan untuk hidup kita yang akan datang. Dan Tuhan yang setia akan menggenapi firman Tuhan dalam kehidupan kita. Amin. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar