Mengenal Allah Adalah Kebahagiaan Manusia

Selasa, 15 Agustus 2017

Yeremia 9:23-24 (TB) Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Judul sebuah perikop di Alkitab adalah intisari dari firman Tuhan yang disampaikan di dalamnya. Yeremia 9:23-26, tidak menyebutkan ada kata kebahagiaan. Tetapi mengapa diberi judul "Mengenal Allah adalah Kebahagiaan Manusia"?
Marilah kita pelajari bersama,

1. Mengenal Allah ditunjukkan oleh kalimat memahami dan mengenal (ayat 24). Mengapa bahagia? Sebab Tuhan akan menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi bagi orang-orang yang mengenal Dia. Mengenal bukan hanya tahu tetapi memiliki hubungan pribadi. Tentu ini merupakan berkat sejati dan luar biasa sehingga manusia akan mengalami kebahagiaan yang sejati.

2. Mengenal Allah yang melampaui segala kemampuan manusia.
Pada umumnya manusia akan senang bila bisa mengenal orang yang bijaksana, orang yang kuat atau orang yang kaya. Tetapi kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan Tuhan jauh melebihi semua manusia. Sehingga manusia jangan memegahkan diri sebab semua yang dimiliki tidak ada artinya jika dibandingkan dengan yang Tuhan miliki. Dan betapa bahagianya jika kita bisa mengenal Tuhan yang memiliki segala-galanya.

Permasalahannya adalah manusia terlihat oleh mata dan Tuhan adalah Roh yang tidak kelihatan. Inilah yang menjadi penghalang iman kita. Manusia cenderung tidak percaya kalau tidak melihat, sehingga seringkali mengabaikan Tuhan.
Tetapi kebenarannya adalah sekalipun Tuhan adalah Roh, dia hidup dan benar-benar nyata kuasa-Nya. Sehingga berbahagialah semua orang yang mengenal Dia yang berkuasa menciptakan seluruh dunia dan menjadikan segala sesuatu. Marilah mengenal Tuhan bukan sebagai bagian dari agama, melainkan membangun hubungan pribadi dengan Tuhan sebab Dia Tuhan yang nyata. Together forward. (Ps.BW)