Minggu, 29 Januari 2017
Lukas 6:12-13 (TB) Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Yesus tidak sembarangan dalam memilih murid, sebab orang-orang yang akan dipilih akan melanjutkan karya-Nya setelah Yesus naik ke Sorga.
Bagaimana cara Yesus memilih murid?
1. Semalam-malaman berdoa kepada Allah.
Kata "semalam-malaman" menunjukkan kesungguhan, keseriusan, pergumulan, percakapan dengan Bapa supaya murid-murid yang Bapa pilih diterima oleh Yesus. Dalam pemahaman saya, mungkin juga ada satu murid yang alot dalam pembahasan dengan Bapa yaitu Yudas Iskariot. Bapa memilih Yudas untuk menggenapi rencana-Nya, dan Yesus pun juga tahu Yudas memiliki karakter dan tabiat yang tidak baik. Tapi di atas segalanya Yesus tunduk kepada kehendak Bapa.
2. Yesus memilih dua belas orang
Bak sekumpulan orang yang menantikan panggilan wawancara akhirnya 12 orang dipilih menjadi murid Yesus. Semuanya siap dan tidak ada yang menolak. Berarti mereka melihat Yesus adalah tokoh Karismatik pada waktu itu, dan kalau dipilih menjadi murid-Nya adalah anugrah yang luar biasa.
Pernahkah Anda menolak ketika dipilih Tuhan? Jikalau Tuhan panggil dan pilih Anda, itu adalah anugrah yang luar biasa dan Tuhan akan memakai segenap hidup Anda untuk kemuliaan-Nya.
Gereja kita akan memasuki masa transisi untuk pemuridan yang efektif. Marilah kita persiapkan diri dan menerima setiap pilihan dan kesempatan yang Tuhan tetapkan.
Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar