Hari 20
Selasa, 24 Januari 2017
Ketekunan
Roma 12:11-12
Seorang petinju tidak akan berani naik ke atas ring tanpa persiapan yang cukup. Tanpa latihan fisik dan mental yang cukup, petinju tersebut tidak akan siap untuk menghadapi lawannya. Sayangnya, kadang kita tidak merasa perlu untuk melatih otot-otot rohani di dalam pertandingan iman ini. Tidak heran kalau sebagian merasa bahwa perjalanan rohaninya seperti jalan di tempat.
Paulus menggambarkan pertandingan iman kita seperti sebuah pertandingan lari maraton atau tinju (1Kor 9:24-26). Sabar dalam kesesakan adalah salah satu tuntutan utama yang harus dimiliki seseorang yang ingin melatih otot rohaninya. Latihan rohani seperti puasa yang sedang kita jalankan sekarang ini memang tidak nyaman. Untuk membangun sikap ketekunan, kita harus belajar untuk menguasai diri. Dengan bertekun kita akan memiliki kekuatan dan keteguhan dalam menghadapi segala sesuatu. Terlebih lagi, sikap bertekun akan membuat kita semakin maju di dalam pengenalan akan Tuhan.
Kalau sedang merasa lelah di dalam perjuangan kita mengatasi segala tantangan, ambil waktu sejenak untuk mengingat kesetiaan dan penyediaan Tuhan dalam kehidupan kita. Bertekunlah untuk berseru kepada Tuhan; Pertolongan-Nya di dalam kesesakan sangat terbukti (Mas 46:2). Izinkan damai sejahtera Kristus untuk turun, menghibur dan memerintah di hati kita.
Pokok Doa:
Bertekunlah dan bersabarlah di dalam badai kehidupan. Di saat menghadapi keadaan yang sulit, perkatakan firman Tuhan bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan di dalam kesesakan. (Maz 46:2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar