Otoritas Dalam Keluarga

 


Rabu, 17 Pebruari 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 28-30


Bilangan 30:16 (TB)  Itulah ketetapan-ketetapan yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, yakni antara seorang suami dengan isterinya, dan antara seorang ayah dengan anaknya perempuan pada waktu ia masih gadis di rumah ayahnya.


Bilangan 30:1-16 berbicara tentang nazar perempuan. Apabila ia seorang gadis, maka ia harus tunduk kepada keputusan ayahnya. Jika ayahnya membatalkan nazar, maka nazar yang diucapkan gadis tersebut menjadi batal. Demikian pula apabila seorang isteri bernazar, bila suaminya membatalkan maka nazar isteri tersebut menjadi batal.


Pesan yang dapat kita pelajari dari perikop tersebut adalah mengenai otoritas dalam keluarga yaitu diberikan kepada ayah atau suami. Tentu saja dalam kehidupan sehari-hari lebih luas daripada nazar yaitu setiap tindakan atau keputusan yang diambil haruslah tunduk kepada pemegang otoritas yaitu ayah atau suami.


Mengenai tunduk pada otoritas keluarga, beberapa ayat di Perjanjian Baru juga menyatakan sebagai berikut:

Efesus 5:22
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

Kolose 3:18
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.

1 Petrus 3:1
Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,

Efesus 6:1
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

Kolose 3:20
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.


Marilah kita terapkan perwujudan tunduk pada otoritas melalui keluarga. Tuhan memberikan otoritas kepada keluarga sebagai gambaran penundukan jemaat kepada Kristus. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages