Hati yang Berkenan

 



Kamis, 11 Pebruari 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 10-12


Bilangan 12:3 (TB)  Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.


Musa disebut Tuhan sebagai seorang yang sangat lembut hatinya. Dalam terjemahan New King James Version dan Firman Allah Yang Hidup dikatakan sebagai seorang yang paling rendah hati.
Numbers 12:3 (NKJV)  (Now the man Moses was very humble, more than all men who were on the face of the earth.)
Bilangan 12:3 (FAYH)  Adapun Musa seorang yang paling rendah hati di dunia.


Apapun yang dikatakan dalam beberapa terjemahan tersebut baik lembut hati maupun rendah hati, yang jelas Musa memiliki hati yang berkenan kepada Tuhan.


Akibat seseorang memiliki hati yang berkenan kepada Tuhan adalah:


1. Mengalami persekutuan dengan Tuhan.


Musa mengalami persekutuan dengan Tuhan, baik ketika melihat kemuliaan Tuhan dalam semak yang menyala, perjumpaan di gunung Sinai maupun di Kemah Pertemuan. Orang yang lembut hatinya akan mudah mengalami persekutuan dengan Tuhan sebab ia mudah untuk ditegur dan meresponi firman-Nya.


Salah satu tanda hati yang berkenan adalah hati yang suci atau tulus, yang memungkinkan bisa melihat Allah.
Matius 5:8 (TB)  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.


2. Dipakai Tuhan untuk melakukan rencana-Nya.


Tuhan mencari orang yang mau taat menerima panggilannya. Dan ketaatan bersumber dari hati yang berkenan, yaitu hati yang lembut, kudus dan rendah hati. Karena hatinya yang lembut, Musa dapat memimpin jutaan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir meskipun mereka bangsa yang suka memberontak kepada Tuhan.


Mungkin saja orang-orang yang kita pimpin adalah trouble maker (pembuat masalah). Tetapi dengan sikap hati yang berkenan kepada Tuhan, kita akan dimampukan untuk memimpin dan melayani mereka.


Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Dari hati akan terpancar kehidupan, oleh sebab itu jagalah hati kita senantiasa berkenan kepada Tuhan supaya kita bisa mengalami persekutuan dengan Tuhan dan dipakai untuk melakukan rencana-Nya. Haleluya, Greater Destiny. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages