Tinggi Hati vs Rendah Hati


Rabu, 9 Juli 2025

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 16-18

Amsal 18:12 (TB)  Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. 

Dalam kehidupan sehari-hari ada dua sikap orang yang sangat kontras yaitu tinggi hati dan rendah hati.

1. Tinggi hati mendahului kehancuran.

Tinggi hati adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang berarti sombong atau angkuh. Orang yang tinggi hati cenderung memiliki sikap merasa diri lebih baik daripada orang lain dan suka merendahkan orang lain. 

Lucifer (iblis) adalah contoh perilaku yang tinggi hati. Sebelumnya ia adalah malaikat Allah yang memimpin penyembahan di sorga. Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan hendak menyamai Allah maka ia dibuang ke bumi dan pada akhir zaman akan menerima hukuman kekal.

2. Kerendahan hati mendahului kehormatan.

Kerendahan hati adalah sikap menyadari keterbatasan diri dan tidak sombong atas kelebihan yang dimiliki. Ini berarti tidak merasa lebih baik dari orang lain, menghargai orang lain, dan mengakui kesalahan. 

Yesus Kristus adalah teladan kerendahan hati. Ia merendahkan diri menjadi manusia bahkan disalibkan sehingga Ia menerima kemuliaan.

Filipi 2:8-11 (TB)  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! 

Setiap orang yang tinggi hati mengikuti sikap dan perilaku iblis, suatu saat akan direndahkan dan menerima hukuman. Tetapi setiap orang yang rendah hati mengikuti teladan Tuhan Yesus, suatu saat akan menerima kehormatan dan kemuliaan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages