Selasa, 15 Juli 2025
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 4-6
Pengkhotbah 5:1 (TB) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.
Salah satu penyebab masalah dalam hubungan manusia adalah tidak menjaga perkataan. Akibatnya timbul luka hati, kecewa, kepahitan, konflik dan pertengkaran. Bisa terjadi sesama saudara, sesama teman, sesama rekan kerja dan sesama pelayan Tuhan.
Salah satu bentuk tidak menjaga perkataan adalah terburu-buru berkata-kata tanpa berpikir lebih dahulu. Seringkali perkataan tersebut muncul karena emosi baik kekecewaan, amarah maupun euforia kegembiraan.
Berkata-kata tanpa berpikir lebih dulu, bila terlanjur salah tidak dapat ditarik kembali. Sebab itu sebelum menjadi salah dalam berkata-kata lebih baik dipikirkan lebih dahulu, apa akibatnya baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Marilah kita renungkan beberapa ayat di bawah ini:
Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Mazmur 39:2 (TB) Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku."
Yakobus 1:26 (TB) Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
Orang bijak menimbang-nimbang sebelum mengucapkan perkataan. Marilah kita menjaga perkataan, agar semua yang terucap menjadi berkat. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar