Rabu, 16 Juli 2025
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 7-9
Pengkhotbah 9:11 (TB) Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Marilah kita memperhatikan ayat tersebut di atas ...
"Lagi aku melihat di bawah matahari", artinya kehidupan yang ada di dunia.
Ada sejumlah misteri yang sulit dipahami, antara lain:
"Kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat" artinya yang lambat bisa menjadi pemenang. Ingat dongeng balapan kancil dan siput di mana siputlah yang menjadi pemenang karena kecerdikannya.
"Keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat" artinya orang yang lemah bisa menjadi pemenang. Tidak ada rumusan yang pasti, sebab itu orang yang kuat jangan sombong sebab ia bisa saja jatuh dan mengalami celaka saat mengikuti perlombaan.
"Roti bukan untuk yang berhikmat", roti bicara tentang makanan ... ada yang pintar tetapi tidak sukses tetapi ada yang biasa-biasa saja tetapi sukses hidupnya.
"Kekayaan bukan untuk yang cerdas", kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan otak, tetapi oleh kecerdasan emosi dan kecerdasan sosial. Banyak orang yang tidak cerdas otaknya tapi pintar membangun relasi dengan orang lain sehingga mereka menjadi sukses dan kaya.
"Karunia bukan untuk orang yang cerdik cendekia" ... karunia adalah pemberian Tuhan yang bisa diterima oleh orang-orang yang tidak pintar atau bodoh. Lihatlah murid-murid Yesus, mereka dari latar belakang yang biasa tapi sukses dalam kerajaan Allah untuk memberitakan Injil.
Segala yang disebut di atas adalah misteri. Manusia tidak tahu jalan hidupnya. Yang mempengaruhi kehidupan seseorang adalah waktu dan nasib (Pengkotbah 9:11). Ada orang bodoh yang berumur panjang dan bernasib baik. Sebaliknya ada orang pintar berumur pendek atau bernasib buruk. Jadi kehidupan ini penuh dengan misteri yang tidak dapat kita duga seperti ilmu pasti.
Sebab itu siapapun dan bagaimana pun hidup kita, mengenal Tuhan adalah kebahagiaan manusia. Maka kita bisa menikmati kehidupan di dunia dengan penuh rasa syukur. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar